SULSEL.NEWS – Usai Pemilihan Umum 2024, masyarakat Indonesia kembali menyambut Pilkada Serentak 2024. Jelang pemungutan suara pada 27 November 2024, hal ini ramai diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia di setiap daerah masing-masing, gegap gempita berita politik di seluruh media begitu masif, baik di portal-portal media maupun di media sosial.
Kita bisa menyaksikan di sepanjang jalan raya maupun perkampungan berserakan wajah-wajah baru, maupun wajah-wajah lama, calon kepala daerah di setiap daerah. Kesan yang terlihat adalah mengurangi keindahan lingkungan, terlihat kumuh, dan kurang sedap dipandang mata.
Ketika berita mengenai paslon (pasangan calon) kepala daerah dan janji-janji yang dikemas begitu indah, semua itu tergantung Masyarakat bagaimana memilih dan memilah calon pemimpin di setiap daerahnya masing-masing
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian kita dalam hal ini, salah satunya adalah netralitas ASN dan TNI/POLRI, karna hal ini sangat penting untung menciptakan suasana yang aman dan kondusif, serta meningkatkan kepercayaan Masyarakat terhadap proses demokrasi yang sedang berjalan.
Ini juga menjadi fokus kami di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota makassar untuk seluruh aparatur negara, baik ASN, TNI, maupun Polri harus bersikap profesional, adil, tidak diskriminatif atas dasar kepentingan kelompok, golongan atau politik. Jangan sampai kekuasaan penguasa anggaran dan program yang melekat pada Sebagian ASN menjadi kekuatan yang dimanfaatkan untuk mengarahkan ASN dan masyarakat pada kekuatan politik tertentu, yang berbahaya bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
Harapan kami juga sebagai organisasi kemahasiswaan yang ada di kota makassar, untuk menghadapi kontestasi politik Pilkada 2024 agar kiranya seluruh Masyarakat berperan penting untuk menjaga kondusifitas kota makassar dalam proses pemilihan kepala daerah baik itu gubernur ataupun walikota. (*/rls)
Penulis: Andi Nasrullah (Sekretaris Umum PMII Makassar)
