SULSEL.NEWS – Perencanaan Pembangunan Peternakan (P3) Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (UNHAS) melaksanakan Musyawarah Pembangunan Peternakan, di Desa Pabbentengan, Kecematan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sabtu – Minggu, 5 – 6 Oktober 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan konstribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat melalui praktik lapang Perencanaan Pembangunan Peternakan (P3) agar bisa berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat lokal.
Memberdayakan masyarakat lokal melalui penyuluh, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kapasitas dalam berbagai aspek kehidupan.
Pemberian pengetahuan yang terkait permasalahan ketersediaan pakan yang dimana kurangnya lahan untuk menanam tanaman hijuan, kurangnya pemahaman manajemen kesehatan pada ternak sapi. Warga yang ada di sebagian di Desa Pabbentengan kurangnya minat beternak.
Kegiatan praktik lapang Perencanaan Pembangunan Peternakan ini berkolaborasi dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan Gowa dalam pelaksanaan Musrenbang serta Dosen Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin dalam pembuatan pupuk kumpos difailitator
Dikesempatan itu, Haerul Umur selaku ketua panitia menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga pendukung yang memfasilitasi dalam bentuk dukungan praktik lapang perencanaan pembangunan peternakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin 2024.
“Terimakasih kepada para pendukung dan fasilitator yang telah memberikan ruang kepada kami untuk melaksanakan kegiatan praktik lapang P3. Kami hadir disini bukan untuk mengajari masyarakat, namun kami datang untuk menjembatani serta belajar berbagai pengetahuan yang dapat menunjang pengetahuan kami, sehingga segala pihak dalam pelaksanaan kegiatan praktek lapang perencanaan pembangunan peternakan dapat mendapatkan nilai positifnya,” terang Haerul.
Dalam pelaksanaan praktik P3 ini,
para praktikan langsung terjun di masyarakat Desa Pabbentengan mencari responden dengan melakukan wawancara. Hasilnya, masyarakat mengalami permasalahan dalam beternak. Bahwa, peternak di Desa Pabbentengan memelihara ternak secara intensif namun, pada pelepasan ternak makanannya di tempat TPA terdapat kanton plastik
sehingga ternak mengalami sulit untuk pencernaan.
Akibatnya, daya jual Sapi yang ada di Desa Pabbentengan, Kecematan Bajeng, Kabupaten Gowa ini kurang diminati pembeli dikarenakan dagingnya tidak sehat dan berair. Juga ditemukan, bawa warga Desa Pabbentengan tidak beternak kalau tidak ada TPA.
Selain itu, juga kurangnya perhatian pemerintah khususnya Dinas terkait
dalam hal pemberian bantuan kepada warga Desa Pabbentengan. Dikarenakan bantuan hanya diberikan kepada orang terdekat pemerintah atau dengan kata lain hanya dengan keluarga – keluarganya.
Selain itu, juga dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di Posko P3 (Rumah pak Ilham) sekaligus selaku pembawa materi dengan dibuka langsung Aqil selaku asisten dengan moderator Indri yang diikuti peserta praktikan praktik lapang P3.
Materi yang disampaikan, terkait isu-isu yang diterbitkan bahwa di Desa Pabbentengan memiliki banyak ternaknya dan ternyata hanya tukang bata. Kebisaan masyarakat malas dalam beternak karena mau mendapat modal cepat.
Adapun dosen pendamping dalam kegiatan paraktek lapang perencanaan pembangunan peternakan yaitu Mahasiswa yang terlibat adalah Prof. Dr. Ir. Sitti Nurani Sirajuddin, S.Pt., M.Si. dan Mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin sebanyak 40 orang yang terdiri dari praktikan dan kakak asisten serta Mahasiswa Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. (*/rls)
Laporan: Amira Yaumil Azmi
Editor. : admin