SULSEL.NEWS – Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat atau jam malam di Makassar kembali diterapkan. Lewat surat edarannya, Pj Wali Kota Makassar mulai memberlakukan aturan itu hingga 9 Februari mendatang.
Seluruh fasilitas umum dan pusat keramaian hingga toko, warkop hanya bisa beroperasi sampai pukul 22.00 WITA atau jam 10 malam.
Beberapa waktu lalu, anggota DPRD Makassar bersepakat akan membantu memberi solusi bagi para pedagang di Anjungan Pantai Losari yang merugi akibat kebijakan tersebut. Itu disampaikan Ketua Komisi B DPRD Makassar, William Laurin pada 5 Januari 2021 lalu. Yang kata dia, juga akan melibatkan Pemkot Makassar.
Namun, rencana itu tak kunjung dibahas hingga Selasa (26/01/2021). “Kami baru masuk kantor (Senin). Mungkin dalam beberapa hari (dibahas) ya. Nanti kalau sudah ada beberapa usulan saya berkabar,” kata William saat dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp-nya.
Saat ditanya terkait solusi apa yang baik bagi para pedagang, Legislator PDIP ini mengaku belum memikirkannya. “Belum. Masih memikirkan juga,” timpalnya.
Diketahui, sejak Desember 2020 hingga 26 Januari ini, Pj Wali Kota Makassar terus mengeluarkan kebijakan soal pembatasan jam malam. Tujuannya, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Hal itu tentu membuat para pedagang di Anjungan Pantai Losari tidak lagi berpenghasilan. Sebab, tidak bisa berjualan. Beberapa pedagang pun mengeluhkan kebijakan itu tanpa disertai dengan solusi dan bantuan.
Mereka merugi. Apalagi harus membiayai kehidupan anaknya. Seperti yang dikatakan Daeng Sarro.
“Apa mau dimakan kalau kita tidak menjual. Tidak ada juga bantuan dari pemerintah,” pungkasnya belum lama ini.
Ketua Komisi D DPRD Makassar, Abd Wahab Tahir pun sebelumnya berharap agar Pemkot Makassar memberi solusi atas dampak perekonomian yang dirasakan para pedagang.
“Paling tidak membantu biaya makan selama aturan (pembatasan jam malam) ini diberlakukan. Bagaimana pun mereka (pedagang) adalah rakyat kita semua. Membantu mereka adalah pekerjaan mulia,” tutur legislator Partai Golkar ini terpisah.
“Jangan biarkan rakyat kita lapar. Saya pasti mendukung semua langkah darurat yang akan dilakukan oleh Pemkot Makassar,” lanjut Sekretaris Golkar Makassar ini.
Wahab Tahir juga tidak mau berkesimpulan menyalahkan Pemkot Makassar atas kebijakannya menutup Anjungan Pantai Losari. Mengingat tingginya angka kasus Covid-19 saat ini.
“Aturan itu tentu punya ruang kebijakan atas nama kemanusiaan,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti apakah pedagang di Anjungan Pantai Losari mulai berjualan kembali atau tidak.
Editor : admin