Gelar Sosper, Ray Suryadi Arsyad: Sosialisasi Pengelolaan Sampah Mesti Berbasis RT/RW

NEWS446 Dilihat

SULSEL.NEWS – Anggota DPRD Kota Makassar, Ray Suryadi Arsyad menggelar sosialisasi penyebaran informasi produk hukum daerah “Perda Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Pengolaan Sampah”, di Hotel Karebosi Premier, Sabtu (11/6/2022)

Hadir sebagai pemateri, Manager program Bank Sampah Indonesia Syamsuddin SE, MM dan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Makassar, H Jabbar.

Ray mengatakan, Perda ini salah satu hal yang paling krusial dan urgen untuk dibahas. Keadaan sampah hari ini menjadi perhatian bagi kita semua.

TPA Antang setiap harinya menampung sampah sebanyak 1.400 ton perhari. Lahan yang disediakan Pemkot Makassar kurang lebih 20 hektare tidak mampu menampung sampah.

“Sampah kita setiap hari menyuplai sebanyam 1.400 ton. Masalah ini belum ada yang memberikan jalan keluar dari permasalahan ini. 20 hektare untuk menampung sampah yang kita miliki setiap hari tidak cukup untuk menampung sampah kita,” ujar Ray.

Menurutnya, sampah memang cukup memprihatinkan, sampah itu tidak hanya mencemari lingkungan juga kalau sampah menumpuk banyak akan menghasilkan gas dan akan meledak.

“Sampah organik seperti sisa makanan kita saja itu akan bau, dan jika menumpuk setiap hari akan menjadi gas dan bisa membahayakan warga yang berada di sekitarnya. Bisa tertimbun orang,” jelasnya.

Ia mengatakan, perlu ada pembaharuan tempat pembuangan akhir. Misalnya,  sosialisasi ini pengelolaan sampah mesti berbasis RT/RW

“Saya pernah menyampaikan ke pak Wali bahwa sampah ini menjadi problem kalau tidak ada penangan yang kita lakukan maka akan berbahaya kedepannya. Hasilnya, pengolahan biologis media untuk mengurai sampah jadi solusi. Dengan memberikan makan kepada ulat berbasis per RT/RW,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Makassar, H Jabbar menyampaikan bahwa tuga masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menjaga kebersihan dengan cara memilah sampah dari rumah.

“Masyarakat ini kebanyakan belum terlalu paham. Makanya melalui sosialisasi ini sampah plastik dan sampah basah itu dipisahkan. Ini perlu kerjasama kita untuk membantu pemerintah kota,” ucapnya.

“Pemkot Makassar berharap warga mampu memilah sampah dair rumah. Itu akan memudahkan petugas. Juga mewujudkan Makassar menjadi lebih bersih,” tambahnya.(*/yud)