VIRAL!! Penampakan Mirip Cahaya Aurora Tertangkap oleh Infinix Zero X di Tumpeng Menoreh Yogyakarta

EKOBIS953 Dilihat

SULSEL. NEWS – Media sosial Instagram dihebohkan oleh postingan seorang fotografer yang berhasil mengabadikan cahaya mirip aurora di langit Yogyakarta pada tanggal 28 September kemarin. Cahaya mirip aurora ini berhasil ditangkap di kawasan Tumpeng Menoreh yang menjadi salah satu kawasan dataran tinggi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Postingan tersebut sontak menggegerkan warganet di jejaring sosial Instagram lantaran fenomena alam ini biasanya tidak terjadi di Indonesia karena berada sangat jauh dari kutub magnet bumi.

“Feels like bukan di Indonesia ini.” ucap akun @ehdeppp.

“Hah?? Sumpah demi apa di Jogja,” kata akun @rein5251.

Selain itu, tidak sedikit pula warganet yang penasaran dengan kemampuan kamera INFINIX ZERO X yang memiliki resolusi besar dan kemampuan OIS untuk menghasilkan sebuah foto di kondisi minim cahaya dengan sangat bagus dan menakjubkan.

Adalah Jhody Agus Setiawan, selaku fotografer yang berhasil mengabadikan momen ini menggunakan kamera INFINIX ZERO X. Ia mengungkapkan, “Sebagai fotografer, Saya cukup penasaran dengan kualitas kamera dari smartphone Infinix Zero X dan akhirnya saya iseng-iseng mencoba memotret keadaan malam hari di Tumpeng Menoreh , ternyata ketika di preview tertangkap guratan cahaya mirip seperti cahaya aurora dan tidak saya sangka ternyata menjadi viral,” ungkapnya.

“Saya memfokuskan bidikan pada keadaan langit malam dan menggunakan fitur night mode yang tersedia pada INFINIX ZERO X, dengan bantuan tripod dan fitur OIS di kamera smartphone ini akhirnya saya bisa menghasilkan foto langit menoreh lengkap dengan cahaya aurora dengan jelas dan tanpa goyang sedikitpun,” lanjutnya

Jhody juga menuturkan kecanggihan dari kamera INFINIX ZERO X yang menurutnya jauh melebihi ekspektasi semula.

“Awalnya saya pikir resolusi kamera belakang INFINIX ZERO X ini hanya gimmick semata, namun setelah mencobanya sendiri ternyata resolusi 108MP dari kamera smartphone ini memang benar-benar mampu menghasilkan kualitas foto yang bagus dan penuh warna. Apalagi dengan hadirnya fitur 60x Telescope Zoom yang sangat membantu saya dalam menangkap objek foto yang jauh, ujar Jhody.”

Aurora sendiri merupakan sebuah fenomena alam yang biasanya terjadi di wilayah Kutub. Fenomena alam ini menghasilkan pancaran cahaya yang menyala-nyala dan menari-nari di langit malam pada lapisan ionosfer sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari.

Pada umumnya, aurora terjadi di daerah di sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan. Aurora yang ada di langit bagian kutub selatan disebut Aurora Australis, sedangkan aurora yang ada di langit bagian kutub utara bumi disebut Aurora Borealis.

Aurora Borealis biasanya terjadi di antara bulan September dan Oktober dan Maret dan April.

Sementara fenomena aurora di sebelah selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa. Tapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di daerah beriklim tropis.

Warna hijau muda kekuning-kuningan yang merupakan warna yang sering dan paling umum muncul, dihasilkan yang oleh molekul oksigen yang terletak sekitar 97 km (60 mil) dari bumi. Sedangkan warna lainnya yang jarang muncul, seperti merah dihasilkan molekul oksigen dari ketinggian 322 km (200 mil). Sedangkan nitrogen menghasilkan warna biru atau merah ke ungu-unguan. (*/rls)