SULSEL.NEWS, – Tanah longsor terjadi di Poros Lebong Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, tepatnya di Kampung Borong Sapiri tidak jauh dari Jembatan Lebong, Kabupaten Gowa, Rabu 16 November 2022 kemarin. Kejadian Longsor tersebut mengakibatkan dua (2) orang meninggal dunia.
Menindak lanjuti kejadian tersebut, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol. Heru Novianto memerintahkan 2 Unit TIM SAR untuk segera mendatangi lokasi kejadian pada Rabu, (16/11/2022) malam.
Hari ini kamis, (17/11/2022) Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol. Heru Novianto turun langsung ke lokasi terjadinya tanah longsor tersebut untuk bergabung dengan Tim SAR dan Relawan yang sudah lebih dahulu tiba di lokasi.
Terlihat dilokasi, dengan menggunakan alat berat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Gowa, personel Brimob bersama Tim Evekuasi dari TNI, Basarnas dan masyarakat sekitar berjibaku membuka akses jalan yang tertutup oleh tanah dan potongan pohon sisa longsor.
Selain melaksanakan pembersihan, tim SAR gabungan Brimob, TNI, Basarnas dan masyarakat ini juga melakukan pencarian terhadap korban yang tertimbun longsor yang sampai saat ini belum ditemukan.
Ditemui dilokasi, Kombes Pol Heru yang didampingi Kapolres Gowa yang terjun langsung melakukan pencarian korban mengatakan, bahwa hari ini dirinya bersama-sama Tim Basarnas dan juga dari TNI, pagi ini menjutu titik yang diniformasikan ada mobil yang terjebak, ternyata subuh tadi sudah tertutup longsor lagi.
“Berarti wilayah di sini masih cukup rawan terhadap longsor susulan karena tanahnya masih sangat labil,” kata Kombes Heru saat dimintai keterangan.
Untuk itu, Heru juga mengimbau kepada masyarakat untuk menunda dulu perjalanan ke Malino untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan dikarenakan curah hujan yang tinggi dan kondisi tanah yang masih labil.
“Kepada warga kami ingatkan khususnya yang dari Makassar, tidak perlu naik ke sini karena ada beberapa titik yang masih kita waspadai untuk longsor susulan, apalagi cuaca saat ini masih mendung, kita khawatir kalau terjadi hujan akan terjadi longsor susulan,” tandas perwira berpangkat tiga melati itu.
Perlu diketahui, sampai saat ini tim gabungan Brimob, TNI dan Basarnas masih melakukan pembersihan dan pencarian terhadap korban yang masih belum ditemukan. (Cdt)