Reses, Anggota DPRD Sulsel Hamzah Hamid Serap Aspirasi Warga di Kelurahan Paccerakkang

NEWS238 Dilihat

SULSEL.NEWS – Anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Hamzah Hamid menggelar Reses Masa Sidang Ketiga Tahun Anggaran 2024-2025, di Kelurahan Paccerakang, Kecamatan Biringkanaya, pada Minggu (27/7/2025).

Reses yang dihelat dalam bentuk temu konstituen ini disambut antusias warga yang didominasi kaum ibu-ibu. Turut dihadiri Sekretaris Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh masyarakat dan RT-RW.

Dikesempatan itu, Politisi PAN ini mengungkapkan, kegiatan reses ini merupakan tanggung jawab setiap anggota DPRD sebagai salah satu sarana untuk menyerap aspirasi dari masyarakat. Juga untuk melihat langsung implementasi berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

“Kegiatan reses ini sebagai upaya didalam menjaring, menampung aspirasi masyarakat. Juga untuk mengetahui apa yang menjadi persoalan di masyarakat yang harus ditindak lanjuti oleh pemerintah provinsi.

“Jadi manfaatkan ki kesempatan ini. Sampaikan ki aspirasita,” kata Hamzah Hamid.

Pada sesi dialog, Anggota Komisi C DPRD Sulsel ini menerima aspirasi terkait bantuan PKH dan Kartu KIS. Juga sistem penerimaan murid baru yang banyak menuai protes orang tuan siswa.

Menanggapi hal tersebut, Hamzah Hamid mengungkapkan, untuk mendapatkan bantuan PKH terlebih dahulu terdaftar di DTKS (Data Terpada Kesejahteraan Sosial) berdasarkan data hasil musyawarah kelurahan (Muskel) bersama RT-RW dan tokoh masyarakat.

Sayangnya, kata Hamzah Hamid, Muskel ini hampir tidak pernah dilaksanakan di tiap Kelurahan sehingga berakibat banyak warga yang namanya yang namanya masih terdata menerima bantuan PKH meski sudah pindah alamat ataupun sudah meninggal.

“Musyawarah kelurahan ini sangat penting untuk memastikan data warga yang mana yang layak menerima bantuan PKH. Karena yang tahu warganya yang layak mendapatkan bantuan itu para RT dan RW,” kata Hamzah Hamid.

Terkait, sistem penerimaan murid baru (SPMB) Hamzah Hamid mengatakan, di Kecamatan Biringkanya ini memang sangat layak untuk penambahan sekolah baru agar bisa mengakomodir siswa yang ada disekitarnya.

“Kalau SMP saya rasa tidak ada masalah, tetapi kalau SMA memang masih butuh penambahan. Insya Allah aspirasi ini akan sampaikan sampaikan pada rapat Paripurna penyampaian hasil reses nantinya,” tandas Hamzah Hamid. (*)