PON XX Papua, Kawah untuk Hasilkan Atlet Kelas Dunia

NEWS455 Dilihat

SULSEL.NEWS – Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dianggap sebagai salah satu kawah guna meningkatkan kualitas atlet dari cabang olahraga (Cabor) Panjat Tebing Indonesia, di kancah internasional. Salah satu sebabnya di ajang ini akan banyak diikuti atlet-atlet dari daerah yang memiliki kemampuan yang setara.

“Pekan olahraga ini punya atmosfer yang sama dengan kejuaraan dunia karena memang yang mengikuti Pon ini atlet yang luar biasa. Mantan-mantan atlet jelas dunia juga,” ujar Juara IFSC World Cup 2021 Veddriq Leonardo dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang bertajuk “PON XX Papua: Target Prestasi Kelas Dunia”, pada Senin (23/8/2021).

PON XX Papua, lanjut dia, dianggap efektif menempa kemampuan dari para atlet panjat tebing yang ada di Indonesia. Sehingga, para atlet tersebut akan terpacu mengapai penampilan terbalik.

Dengan begitu, katanya, kemampuan atlet akan semakin terasah tajam ketika mengikuti setiap kompetisi. Dampaknya, peluang atlet dalam menorehkan prestasi pada setiap ajang yang diikutinya di masa mendatang akan terbuka lebar.

“PON XX Papua bisa membawa olahraga Indonesia berkembang lebih baik lagi di masa depan,” tuturnya.

Menurut dia, kompetisi akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan atlet khususnya pada Cabor panjat tebing. Dengan kompetisi ketat yang diselenggarakan akan memperkuat performa

“Mengakselerasi percepatan perkembangan panjat tebing perlu dilakukan,” imbuhnya.

PON XX Papua, lanjut dia, juga dapat dijadikan studi banding pelatihan ke negara lain yang mempunyai atlet yang kuat. Format kompetisi yang digelar di PON mendatang akan membuat atlet panjat tebing terpacu meningkatkan kualitas diri dalam setiap laga yang diperlombakan.

“Kita perlu studi banding juga ke negara-negara yang kuat dalam olahraga panjat tebing,” ujarnya.

Dia meyakini, PON XX Papua dapat membuat panjat tebing menjadi Cabor yang bisa diandalkan meraup medali di ajang internasional. Dengan modal itu, tentunya akan membuat kemampuan atlet panjat tebing dalam berlaga di kompetisi olahraga tingkat internasional seperti Olimpiade Paris 2024 misalnya, akan menjadi lebih baik.

“Yakin dan optimis Indonesia punya peluang di cabor panjat tebing pada Olimpiade Paris 2024,”pungkasnya.

Prestasi Veddriq Leonardo sendiri sesungguhnya telah mendunia dan diperhitungkan usai meraih medali emas di kategori speed putra ISFC Climbing World Cup Villars, d Swiss beberapa waktu lalu. Iapun tercatat sebagai pemegang rekor dunia speed putra dengan catatan waktu 5,208 detik, yang diukirnya pada Piala Dunia Panjat Tebing di Salt Lake City (USA) 2021. (*/rls)