Pertama di Indonesia, Gubernur Sulsel Hadiri Launching Program Swab Massal Bagi Guru

NEWS897 Dilihat

SULSEL.NEWS – Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah meresmikan program Swab (Massal) Masif untuk guru se-Sulsel. Gerakan tersebut merupakan yang pertama di Indonesia.

Swab Masif dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel sebagai langkah untuk memastikan seluruh guru se-Sulsel sehat dan aman bagi anak-anak didik di SMK, SMA dan SLB. Apalagi, sekolah tatap muka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan dimulai pada Januari 2021 mendatang.

“Hari ini kita akan mulai launching swab kepada seluruh sekolah dan akan dilanjutkan di seluruh Sulsel. Itu untuk membuktikan bahwa kita betul-betul meyakinkan anak-anak kita, bahwa guru-guru kita itu sehat, termasuk juga orang tua, karena kita tahu orang tua punya kekhawatiran yang luar biasa,” kata Nurdin Abdullah, di Hotel Gammara, Senin (30/11/2020).

Tak hanya Disdik Sulsel, namun juga melibatkan Dinas Kesehatan Sulsel, Kabupaten Kota se-Sulsel, dan seluruh Forkopimda yang ada.

“Kami bersama seluruh Forkopimda yang ada mempersiapkan guru-guru kita dengan melakukan swab tes PCR, untuk memastikan bahwa guru-guru kita sehat, karena ini akan menghadapi anak-anak kita,” ungkapnya.

Selain itu, tes swab PCR ini juga merupakan salah satu persiapan berdasarkan intruksi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia.

“Menteri Pendidikan meminta kepada kita untuk menyiapkan sekolah tatap muka di Bulan Januari,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Prof Muhammad Jufri, menambahkan, launching tes swab masif ini merupakan langkah Dinas Pendidikan Sulsel untuk memastikan tenaga pengajar aman dari virus.

Untuk jumlah total guru yang diswab akan segera didata dan jadwal pelaksanaan swab akan dikoordinasikan dengan Dinkes Sulsel.

“Kita meresmikan swab massif untuk guru-guru di sekolah dan untuk memastikan anak-anak kita sehat di saat masuk sekolah tatap muka,” tutupnya.

Hadir pada acara tersebut, KA SPN Batua, Pangdam Hasanuddin, Perwakilan Kejati Sulsel, Dirut Perseroda Sulsel, Kadis Pendidikan Sulsel, Rektor UNM, Rektor UIN Alauddin, dan seluruh stakeholder terkait.(*)

Editor: admin