NasDem Tanggapi Santai Isu Gerindra Akan Tinggalkan Danny-Fatma

NEWS, POLITIK913 Dilihat

SULSEL.NEWS – Koalisi Partai NasDem – Gerindra yang mengusung pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) di Pilwali Makassar 2020 diprediksi masih akan berubah.

Ini menyusul rangkian peristiwa yang memungkinkan mengubah peta politik yang ada saat ini. Apalagi beredar kabar adanya salah satu calon tengah mengincar untuk menarik dukungan Gerindra.

Menyusul video rapat virtual antara Danny Pomanto bersama pengurus DPD I Partai Golkar Sulsel, beredar di media sosial. Oleh beberapa pihak, seakan berusaha ingin membenturkan elite NasDem dan Danny Pomanto. Selain itu juga menjadi kesempatan pihak lawan untuk membelah koalisi partai.

Pengamat politik, Arief Wicaksono mengungkapkan, pertarungan antara kandidat memperebutkan tiket partai masih sangat cair. Walau sudah digenggam satu kandidat,kandidat lain masih berpeluang merebut.

“Dinamika politik masih terhitung longgar, belum ketat hingga masuk waktu pendaftaran,”kata Arief Senin malam, (13/7). Olehnya konstalasi politik masih bisa berubah kapan saja.” Namun tentunya yang memegang kendali atas dinamika yang terjadi adalah kandidat calon yang paling siap.”tambahnya.

Lanjutnya, apalagi muncul sikap salah satu pendiri Nasdem di Sulsel, Akbar Faisal yang mengecam sikap Danny. Menurut Arief kondisi tersebut dapat membuat koalisi menjadi rapuh baik di internal Nasdem begitu pun partai pengusung lainnya yang ikut bergabung.

Ketua DPD Nasdem Makassar, Andi Rachmatika Dewi menyikapi santai klaim kandidat lain akan membegal usungan partai calon yang diusung Nasdem bersama Gerindra.

“Usungan Gerindra tidak akan berubah, mengingat statmen Ketua DPD Gerindra Sulsel, Irwan Atas yang menyatakan usungan partai besutan Prabowo itu sudah paten dan tidak akan lagi berubah. Silakan mengklaim yang pasti kami anggap itu hanya bagian dari dinamika politik,” kata Cicu sapaan akrabnya, Selasa (14/7/2020).

Dijelaskan Cicu, partai NasDem sejak awal mengelurkan rekomendasi hanya untuk satu calon aja yakni Danny-Fatma.”Partai NasDem tidak ada kekhawatiran usungan kami akan gagal melaju di Pilwali Makassar,” jelasnya.

Sementara, juru bicara DPC Gerindra Makassar, Puspito membantah tudingan adanya calon lain yang akan di usungan partainya selain Danny-Fatma. “Kami punya bukti dengan adanya surat rekomendasi yang telah keluar, dan jelas statement dari Ketua Gerindra Sulsel dan Makassar terkait usungan,” katanya.

Terkait dengan potensi usungan partai Gerindra dibegal oleh calon lain melalui lobi di DPP, apalagi rekam jejak Gerindra pada Pilgub Sulsel 2018 lalu yang di detik-detik terakhir dialihkan,ia pun tak mampu menjamin.

“Kalau merujuk pada kondisi seperti itu, apakah pada saat ini sudah ada partai yang menerbitkan B1 KWK? Setidaknya bahwa Partai Gerindra sudah melakukan langkah awal untuk mendukung salah satu pasangan bakal calon dengan terbitnya surat rekomendasi dari DPP Gerindra,” terangnya.

Dikonfirmasi perihal itu, Bakal Calon Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menilai, klaim kandidat bisa mendapatkan usungan partai yang sudah didapatkan saat ini, sangat bisa ia pahami.

“Hal ini sangat biasa saya memahami kalau ada kandidat lawan memamerkan dirinya sebagai tukang begal.” Walau begitu rakyat Makassar kata dia hanya akan menganggap itu sebagai tontonan lucu jika ada kandidat yang menginginkan menang dengan cara membegal tanpa ingin bertarung.”Mesti diingat rakyat Makassar sudah membuktikan kecerdasannya pada saat kotak kosong menang,” tutupnya.(*)

Penulis: Amma
Editor : Yudhi