Lurah dan Camat Plesiran ke Bali, Dewan: Ini Aneh!!

NEWS469 Dilihat

SULSEL.NEWS – Anggota Komisi A Budang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Makassar, Kasrudi menyoroti agenda rekreasi sejumlah camat dan lurah Kota Makassar ke Pulau Dewata Bali.

Plesiran ini adalah buah manis dari serapan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dianggap tinggi.

Kasrudi menilai sangat tidak layak bagi mereka diberi reward berlibur ke Bali sementara target Pendapatan Asli Daerah (PAD) saja tidak tercapai.

“Bagaimana mungkin mereka para camat dan lurah liburan ke Bali sementara PAD kita saja tidak mencapai target. Aneh ini,” ketus Kasrudi, Jumat (6/11/2020).

Selanjutnya, alasan pandemi Covid-19 yang belum mereda khususnya di wilayah para camat dan lurah bertugas, Politisi Gerindra itu lagi-lagi menganggap agenda tersebut tidaklah elok.

Ditambah lagi perekonomian kota Makassar yang jauh dari kata pulih, sehingga baiknya anggaran rekreasi ke pulau Bali dialihkan untuk pemulihan ekonomi seperti padat karya dan menyuntik UMKM.

“Harusnya mereka-mereka ini ada empati sedikit terhadap masyarakatnya. Warga banyak yang terseok-hidupnya. Untuk makan saja susah. Untuk biaya hidup sehari-hari saja tidak menentu. Kok pemimpinnya malah rekreasi ke Bali. Tidak masuk akal ini,” tegasnya.

Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin tak menampik bawahannya berplesir ke Bali. Ia menilai kunjungan itu merupakan penghargaan atas capaian dari kerja-kerja mereka. Sehingga bisa dijadikan motivasi ke depannya.

“Saya senang melihat dari posisi positif, kalau ada kunjungan seperti itu, sebagai apresiasi kita harapkan dapat menumbuhkan motivasi yang kuat untuk masyarakat. Akan memberikan rasa percaya diri, bahwa apa yang dilakukan mendapat penghargaan,” ungkapnya saat ditemui di Rujab Wali Kota Makassar, Kamis (5/11/2020).

“Keringat orang satu tetes harus kita apresiasi. Jangan sudah berkeringat kita tinjau dari sisi negatif itu akan mematikan kita punya semangat kerja dan itu kadangkala yang sering mendominasi akitivitas kita sehari hari, akhirnya apa semua kegiatan kita menjadi lambat,” katanya melanjutkan.

Meskipun tidak tahu pasti agenda kegiatan selama di Bali, Rudy menuturkan, kunjungan tersebut sah sah saja dilakukan sepanjang memberikan banyak manfaat untuk masyarakat.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk senantiasa berpikir positif dan mengabaikan kabar miring yang beredar luas di luar sana.

“Berpikir negatif itu akan menjauhkan rezeki, berpikir positif akan mendatangkan rezeki. Kita ingin Makassar penuh tumpahan rezeki. Mari kita berpikir positif semua,” ucapnya. (*)

Editor: admin