LAZ Al Azhar dan Bank Indonesia Luncurkan Program Pulau Berdikari

EKOBIS, NASIONAL, NEWS963 Dilihat

SULSEL.NEWS – LAZ Al Azhar dan Bank Indonesia cabang DKI Jakarta meluncurkan program Pulau Berdikari di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Jumat (28/6/2019).

Acara ini dihadiri oleh Bupati Kab. Kepulauan Seribu Husein Murad, Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Djoko Raharto dan Kepala Bidang Pemberdayaan Umat YPI Al Azhar Damarrahmad Budi.

Peluncuran program Pulau Berdikari ini ditandai dengan ditempatkannya para pendamping desa yang disebut Dasamas (Da’i Sahabat Masyarakat) di tiga pulau yang akan menjadi binaan yakni Pulau Panggang, Pulau Kelapa Dua dan Pulau Tidung.

“Program Pulau Berdikari ini tentunya memiliki kesan yang luas, dimana masyarakat mampu untuk merdeka berkarya dan memiliki kekuatan bersaing hingga sampai merasakan sejahtera,” kata Bupati Kab. Kepulauan Seribu Husein Murad melalui rilis yang diterima Sulsel.News, pada Selasa (2/7/2019).

Sementara, Kepala Bidang Pemberdayaan Umat YPI Al Azhar Damarrahmad Budi mengatakan selama ini banyak sekali wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu baik domestik ataupun mancanegara. Meski begitu, peningkatan kesejahteraan masyarakat belum meningkat secara signifikan.

Melalui Program Pulau Berdikari ini lanjutnya, pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu akan dikembangkan dan saling berkaitan satu sama lainnya berbasis ekowisata bahari.

“Program ini akan mengintegrasikan tiga pulau yang ada di Kepulauan Seribu, yakni Pulau Panggang, Pulau Kelapa Dua dan Pulau Tidung. Eksekusi program kita lakukan dengan pemberdayaan sentra budidaya ikan di Pulau Panggang, kemudian pengolahan produk dan kerajinan nelayan dipusatkan di Pulau Kelapa Dua serta akses pemasaran akan dipusatkan di Pulau Tidung yang nantinya dapat menarik para wisatawan,” jelasnya.

Terakhir, para Dasamas yang ditempatkan untuk mendampingi masyarakat dan nelayan juga bertugas untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian masyarakat, meningkatkan taraf keilmuan agama serta meningkatkan taraf kesejahteraan nelayan berbasis ekowisata bahari. (*)

Editor: admin