SULSEL.NEWS – Dompet Dhuafa bersama Takween Association berhasil menyalurkan 500 paket makanan (Gaza Foodbank) berupa sembako bagi penyintas konflik Israel-Palestina yang sampai hari ini belum banyak bantuan mereka terima. Terlebih lagi, para penyintas masih tinggal di pengungsian dengan sarana yang terbatas.
Berdasarkan laporan reporter Sadi Dabboor dari wilayah Gaza Utara yang disiarkan langsung dari kanal Youtube DDTV, pada Senin, 24 Mei 2021, bahwa terdapat ratusan bangunan baik rumah, sarana publik luluh lantah akibat serangan misil Israel, dan terdapat 50 warga mengungsi di pengungsian dengan keterbatasan sarana seperti air bersih, serta kebutuhan lainnya.
“Bantuan ini disalurkan kepada masyarakat termasuk anak-anak yang tinggal di sekitar Gaza Utara, dan yang saat ini harus pindah ke pengungsian. Karena, rumah mereka hancur akibat serangan Israel yang tak kenal henti hingga saat ini,” kata Sadi Dabboor, selaku Chairman Takween Association for Development melaporkan.
Selain 500 paket Gaza Foodbank ini, Dompet Dhuafa nantinya akan terus menggulirkan bantuan-bantuan pada masa pemulihan pasca konflik Israel-Palestina seperti pembangunan kamar operasi, Covid-19 Centre, recovery disabilitas, pelatihan skill untuk perempuan di Gaza, renovasi sekolah-sekolah maupun masjid-masjid yang hancur dan fasilitas untuk sewa rumah bagi dhuafa di Palestina.
Kata Sadi Sadi Dabboor, Takween Association akan selalu bersedia menjadi mitra Dompet Dhuafa sebagai kepanjangan tangan para donatur. Sehingga dapat menyentuh saudara-saudara yang menjadi korban dampak kekejaman Israel.
Sementara, Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa, Bambang Suherman menjelaskan, sejak 2009, Dompet Dhuafa telah menyalurkan berbagai bantuan dalam aksi kemanusiaan untuk masyarakat Palestina. Di antaranya, revitalisasi pabrik roti jabaliyah yang memproduksi sekitar sepuluh ribu roti per harinya.
Instalasi sumber air bersih pada 2010, mendirikan Gaza Foodbank sejak 2013, serta School for Gaza untuk anak-anak terdampak konflik Israel-Palestina pada 2014. Di 2015 juga ada program Tebar Hewan Kurban (THK) menyentuh saudara-saudara di Palestina. Pada waktu itu ada sebagian hewan kurban dari total 22 ribu hewan kurban yang disalurkan ke Palestina.
“Program lainnya ada DD Kitchen dan revitalisasi sarana umum seperti Sekolah-sekolah dan Masjid yang rusak akibat serangan Israel,” terang Bambang.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat Hidayat HM mengatakan, program respon ini yang dilakukan Dompet Dhuafa ini juga meliputi penyediaan ambulance gratis untuk Gaza, pelayanan kesehatan, Instalasi Gawat Darurat, Homecare rawat muka, pendistribusian, penempatan relawan medis di pos-pos kesehatan serta pendirian kitchen untuk menyediakan makanan.
“Kami dari Dompet Dhuafa berharap semoga tidak ada lagi penyerangan dari Israel, fasilitas dan akses yang hancur dapat terbangun kembali secepatnya. Sehingga masyarakat dapat tinggal dengan aman dan nyaman,” tandasnya.
Terpisah, Ramadan, salah satu penerima manfaat mengungkapkam terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia, khususnya donatur Dompet Dhuafa yang telah membantu. “Kami tahu rakyat Indonesia sayang kepada kami, dan kami sangat mengapresiasi perhatian dan bantuan dari kalian,” ungkapnya. (*/rls)
Editor: Redaksi