SULSEL.NEWS – Kabar bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam koalisi None-Zunnun disambut positif dua partai yang sudah lebih dulu menyatakan dukungan kepada adik kandung Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo itu sebagai calon Walikota Makassar dalam tarung politik pada Desember 2020 akan datang.
Belakangan, kabar kalau PKS akan hengkang dari koalisi Dilan(Daeng Ical-Fadli Ananda) senter terdengar. Meski belum ada legalitas berupa surat tugas atau pun surat rekomendasi B1 KWK yang dikeluarkan oleh partai untuk Dilan.
Namun klaim kalau PKS dan PDI-P sudah digenggaman pihak Dilan telah lama berhembus. Hanya saja titik temu kepentingan politik oleh kedua partai belum terpenuhi, menjadi dasar PKS bakal merapat ke kubu None-Zunnun dan meninggalkan PDI-P yang sudah mengumumkan secara resmi usungannya kepada Dilan.
Ketua DPD PAN Makassar, Hamzah Hamid menyambut positif jika PKS ingin bergabung. Itu berarti kata Hamzah kekuatan mesin politik akan bertambah.
“Tentu dengan senang hati kami akan menerima dan menyambut untuk sama-sama memenangkan pertarungan ini,”kata Hamzah Senin(20/7).
Pernyataan sama pun disampaikan Sekretaris DPD Golkar Makassar, Abdul Wahab Tahir. Ia mengaku bersyukur jika PKS sampai jadi bergabung dalam koalisi Golkar-PAN.”Alhamdulillah klau hal itu menjadi kenyataaan,”akunya.
Hanya saja ia tidak tahu persis bagaimana komunikasi politik antar elit partai di pusat terkait PKS akan bergabung mendukung None-Sunnun di Pilwalkot.”Kalau itu saya kurang tahu, yang jelas kami menyambut baik jika asa partai yang ingin bergabung,” katanya.
Ketua DPC PKS Makassar, Anwar Farouk sendiri tidak tahu perihal dukungan PKS akan dialihkan.” Saya justru baru dengar soal kabar itu,”singkatnya. (*)
Penulis: Amma
Editor : Yudhi
