SULSEL.NEWS – Puluhan pedagang asongan Losari didampingi Serikat Rakyat Miskin (SRMI) Indonesia mendatangi Gedung DPRD Kota Makassar menuntut keringanan pembayaran iuran sekolah anaknya selama masa pandemi covid-19, Kamis (2/7/2020).
“Ini saya membawa pedagang asongan di pantai losari, ini sudah 5 bulan tidak jualan, tapi sekolahnya tetap bayar. Ini yang mau saya sampaikan kepada DPRD apakah ada kebijakan sehubungan dampak corona,” terang Ketua SRMI Wahida.
“Paling tidak anggota DPRD bisa memfasilitasi apakah ada keringanan, kalau bisa ya digratiskan,” lanjutnya.
Sementara itu, Anggota Komisi A
DPRD Kota Makassar Kasrudi bersama Ari Ashari Ilham yang menerima para PKL mengaku siap membantu memfasilitasi mereka terkait biaya pendidikan.
“Keluhanta ini akan kita teruskan ke Komisi D yang menangani pendidikan. Kalau perlu kita RDP lintas komisi memanggil dinas terkait,” terang Kasrudi.
Selain iuran pendidikan, puluhan pedagang asongan losari juga mengeluhkan sistem pelayanan publik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang dinilai berbelit-belit.
“Kalau Disdukcapil itu kebetulan di Komisi kami, kita juga akan panggil meminta penjelasan. Intinya semua keluhanta ini akan kita fasilitasi,” tutup Kasrudi. (*)
Editor: admin