SULSEL.NEWS – Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb tampil sebagai pembicara pada Focus Group Discussion yang di gelar Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas), di Hotel Imperial Arya Duta Makassar, pada Jumat (6/3/2020)
Dikesempatan itu, Iqbal menyampaikan proyeksinya dalam membangun Makassar sebagai kota yang lebih cerdas harus Happy Costumer, jangan kebalikannya, pemerintah saja yang merasa hebat sendiri.
“Kan rancu jika pemerintah membuat berbagai sistem aplikasi kemudian masyarakat justru tidak menikmatinya. Belum lagi dari sistem biaya, jangan sampai sistem manual lebih murah dibanding dengan sistem digital, ini yang harus di hindari. Makanya saya selalu tekankan bahwa smart city itu bukan selalu tentang internet, tapi tentang kenyamanan masyarakat” ujarny
Iqbal menjelaskan sejumlah strategi pengembangan Kota Cerdas di Makassar tengah berjalan dengan berbagai tantangan yang dihadapi.
“Banyak sisi yang menopang Smart city. Misalnya Smart Government, kita dorong setiap unit kerja di Pemkot Makassar untuk menjadikan inovasi yang dilahirkan betul-betul bisa di aplikasikan oleh masyarakat dengan baik, setiap sistem antar OPD saling terintegrasi. Jangan hanya membuat berbagai macam aplikasi tapi kemudian tidak dimanfaatkan,” terangnya.
“Termasuk juga menciptakan Smart People, ini bukan pekerjaan mudah. Misalnya saja urusan memilah sampah, budaya bersih lingkungan sekitar, termasuk juga masih adanya kasus vandalisme yang merusak fasilitas-fasilitas publik,” lanjutnya.
Menurut Iqbal, tantangan utama pengembangan smart city di kota besar seperti Makassar adalah Smart people, bukan infrastruktur telekomunikasinya.
“Sekarang ini kita sedang membangun gerakan edukasi masyarakat agar lebih partisipatif, memiliki keterlibatan lebih besar, termasuk memberikan masukan-masukan terhadap setiap program pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, anggota tim pelaksana Wantiknas, Ashwin Sasongko mengatakan bahwa Pemerintah Pusat sangat fokus pada pengembangan Smart City di Indonesia dengan memberi keterlibatan yang lebih luas kepada masyarakat.
“ Termasuk juga melakukan evaluasi berkala terhadap hasil-hasil program smart city yang tengah berjalan disetiap daerah. Sangat perlu untuk diperhatikan fasilitas-fasilitas yang dibangun pemerintah agar betul-betul berfungsi dan sampai di masyarakat. Kami lihat di Makassar kini menjadi salah satu kota dengan perkembangan Smart City yang menggembirakan,” tandasnya. (*)
Editor: admin