SULSEL.NEWS – Perwakilan Dirjen Otoda Kementerian Dalam Negeri , Nurbowo Edy mengaku akan mendorong even internasional “Smart City Conference in Makassar” sebagai blue print untuk pengembangan Kota cedas di daerah lain di Indonesia.
Hal ini diungkapkannya saat berbicara pada sesi Press Conference hari pertama pelaksanaan Smart City Conference in Makassar, di Hotel Aston Makassar, Kamis (27/2/2020).
“Even ini menegaskan bahwa Makassar telah memiliki standar pengembangan kota cerdas yang lebih maju dari kota lain. Ini juga menjadi kabar yang bagus bagi masyarakat, khususnya yang ingin melihat peningkatan kualitas layanan publik yang disiapkan pemerintah Kota Makassar,” kata Nurbowo Edy.
Sementara, Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb saat membuka acara ini menjelaskan sejumlah fokus pembenahan sejumlah masalah kota yang tengah dilakukan.
“Makassar sedang berjuang untuk keluar dari kesemrawutan lalu lintas yang membuat warga kita rersiksa oleh kemacetan, kita menuju pemenuhan air minum secara menyeluruh untuk warga, kita ingin sistem penanggulangan bencana jauh lebih siap, kita juga ingin membangun manajemen persampahan dengan metode terbaik. Insya Allah kita bisa melakukan itu,” terangnya.
“Hari ini lima puluh investor Jepang berada di Kota Makassar. Mereka akan melebur dengan berbagai stakholder lokal untuk mencurahkan pikiran, dan menemukan pemecahan yang kita butuhkan,” lanjutnya.
Iqbal juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Propinsi Sulsel yang turut memberikan dukungan penuh terhadap berbagai langkah pembenahan Kota Makassar, termasuk pelaksanaan conferensi internasional yang berlangsung selama dua hari di Makassar.
Pada hari pertama event “Smart City Conference in Makassar”tampil sejumlah OPD Pemkot Makassar menyampaikan pemaparan, diantaranya, Dinas Kominfo, Dinas Kesehatar, Dinas Perhubungan, serta Bapenda. Juga sejumlah investor Jepang serta sejumlah universitas, privat sektor lokal, dan juga pelaku startup yang ada di Makassar. (*)
Editor: admin