Ketua DPD PAN Makassar Ingatkan Pentingnya Jaga Nilai Demokrasi Proses Pemilihan RT dan RW, Jangan Ada Intervensi

NEWS55 Dilihat

SULSEL.NEWS — Ketua DPD PAN Makassar, Hamzah Hamid, menegaskan pentingnya menjaga nilai demokrasi dalam proses pemilihan Ketua RT dan RW yang akan digelar pada 3 Desember 2025. Ia juga menyoroti pelaksanaan pendaftaran calon ketua RT/RW yang berlangsung pada 22–24 November 2025, dan meminta seluruh pihak menghindari praktik yang dapat menghambat hak masyarakat untuk mencalonkan diri.

Hamzah mengingatkan bahwa pemilihan RT dan RW adalah ruang demokrasi masyarakat yang tidak boleh dicederai dengan pola pikir sempit seperti upaya membatasi atau menghalangi warga yang ingin ikut berkompetisi.

“Kita tidak boleh merusak nilai luhur demokrasi dengan menghalangi hak warga untuk mencalonkan diri sebagai Ketua RT maupun RW,” tegas mantan Anggota DPRD Makassar 3 periode itu.

Ia menekankan bahwa Wali Kota Makassar tidak pernah menginstruksikan lurah atau pihak mana pun untuk melakukan pembatasan dalam proses pencalonan.

“Apabila ada pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan Wali Kota Munafri Arifuddin untuk menakut-nakuti atau menghalangi seseorang mencalonkan diri, masyarakat jangan ragu untuk melaporkannya kepada pihak berwenang,” ujar Anggota DPRD Sulsel itu.

Serukan Panitia Bekerja Objektif dan Profesional

Hamzah juga meminta panitia penjaringan calon di tingkat kelurahan bekerja sesuai aturan tanpa pandang bulu. Ia menekankan pentingnya ketelitian administrasi agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari.

“Panitia harus menjalankan tugas secara profesional dan objektif, bukan berdasarkan siapa atau kelompok mana ia berasal. Termasuk soal administrasi seperti ijazah, jangan sampai ada kelalaian yang memicu polemik,” katanya.

Menurutnya, pemilihan Ketua RT dan RW bukan sekadar urusan administratif, tetapi proses memilih pemimpin akar rumput yang kelak menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan Kota Makassar, terutama untuk mengawal program politik MULIA yang digagas Wali Kota.

Antusiasme Warga Tinggi

Hamzah menyebut pendaftaran calon yang dimulai sejak 22 November menunjukkan tingginya partisipasi warga. Ia menyampaikan bahwa ribuan warga telah mendaftarkan diri sebagai calon RT/RW.

“Ribuan warga telah menunjukkan antusiasme. Ini bukti bahwa demokrasi kita hidup dan dihargai,” ujarnya.

Ia kemudian mengingatkan bahwa ajang pemilihan RT/RW adalah panggung pembuktian bagi tokoh-tokoh masyarakat.

“Jika Anda memang tokoh, masyarakat akan memilih Anda bukan karena mematikan lawan, tetapi karena kualitas yang Anda miliki. Maju berarti siap menang, siap kalah,” tuturnya.

Di akhir pernyataannya, Hamzah mengajak seluruh warga menjaga kondusivitas selama proses demokrasi berlangsung.

“Selamat berdemokrasi. Jaga Makassar, jaga Wali Kota agar semakin MULIA,” pungkasnya. (*)