SULSEL.NEWS — Kiprah Kota Makassar, kembali mendapatkan perhatian di panggung internasional. Pada forum prestisius Asia Smart City Conference (ASCC) 2025 yang digelar di Pacifico Yokohama North, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin tampil sebagai salah satu kepala daerah yang menjadi perhatian.
Tidak hanya berpartisipasi, Munafri juga melakukan pertemuan khusus dengan Wali Kota Yokohama, Takeharu Yamanaka, sekaligus bertukar cinderamata sebagai simbol penguatan hubungan antarkota.
Di forum ASCC 2025, juga menghadirkan momen penting berupa penandatanganan Asian Circular Cities Declaration, sebuah deklarasi bersama yang diluncurkan pada 25 November 2025.
Para wali kota dan pemimpin kota Asia melakukan penandatanganan publik (public signing) sebagai bentuk komitmen menuju ekonomi sirkular, netral karbon, dan pembangunan kota berkelanjutan.
Deklarasi ini, akan disampaikan kepada organisasi internasional seperti ICLEI serta lembaga-lembaga PBB untuk mendapatkan dukungan resmi dan memperkuat implementasinya.
Melalui kehadiran dan kontribusinya di ASCC 2025, Pemkot Makassar menegaskan posisinya sebagai kota yang aktif dalam jejaring global, sekaligus semakin memperkuat langkah menuju masa depan yang lebih cerdas, hijau, dan berkelanjutan
“Jadi, hari ini pembukaan Asia smart city conference, di hari pertama bapak Wali Kota Makassar (Pak Munafri) memberi sambutan karena menjadi bagian dari pemimpin kota di Asia. Dan menandatangani Asian Circular Cities Declaration,” jelas Kepala Dinas Komunikasi dan Infromatika (Diskominfo) Kota Makassar, Dr. Muhammad Roem, di Jepang, Selasa (25/11/2025).
Pada hari pertama agenda, Selasa (25/11/2025), Munafri tampil satu panggung bersama para pemimpin institusi global dan pakar pembangunan kota berkelanjutan.
Di antara mereka hadir tokoh-tokoh penting seperti Bambang Brodjonegoro dari Asian Development Bank Institute (ADBI), Cleo Kawawaki dan Francois Jenny dari Asian Development Bank (ADB), Ivonne Bojoh dari Circle Economy, A. Buargav Teja dari Andhra Pradesh Capital Region Development Authority India, Gubold Baatar dari Hunnu City Development Corporation Mongolia, Arnold Tukker dari Leiden University.
Hingga Kremena Ionkova dari World Bank. Hadir pula Joy Blessilda Sinay dari ADBI sebagai salah satu pengisi sesi diskusi. Kolaborasi gagasan lintas negara ini menempatkan Makassar sejajar dengan kota-kota besar Asia yang memimpin pergerakan menuju kota cerdas dan berkelanjutan.
Diketahui, Asia Smart City Conference (ASCC) 2025 yang berlangsung pada 25–27 November 2025 di Pacifico Yokohama North, Yokohama, Jepang. Merupakan forum strategis yang mempertemukan para pemimpin kota, lembaga internasional, akademisi, dan sektor swasta untuk membahas pembangunan kota berkelanjutan, ekonomi sirkular, serta upaya menuju karbon netral.
ASCC 2025 mengusung tema “Towards a Circular Society Promoting the Circular Economy and Carbon Neutrality”.
Pada kesempatan ini, Wali Kota Makassar berpartisipasi dalam sesi penting yang menekankan pentingnya kebijakan kota, kolaborasi internasional, serta penerapan inovasi teknologi dalam mengatasi tantangan urban di Asia.
“Kehadiran kita pada ASCC 2025 merupakan momentum penting untuk memperkuat posisi Makassar, sebagai kota yang berkomitmen pada keberlanjutan dan transformasi teknologi,” ujar Munafri, secara singkat. (*)







