SULSEL.NEWS – Jakarta, 15 Juli 2025 – Di tengah meningkatnya perhatian terhadap gaya hidup aktif dan sehat di kalangan generasi muda, Aice Group kembali ambil bagian dalam mendukung Festival SenengMinton 2025, sebuah ajang bulu tangkis yang ditujukan bagi anak-anak usia dini, khususnya siswa TK dan SD. Untuk kedua kalinya, Aice mendukung festival yang berlangsung pada 23–24 Juni di GOR Djarum Kudus, Jawa Tengah, yang diikuti oleh ribuan peserta dari kalangan siswa TK dan SD, sekaligus membuka ruang olahraga yang inklusif dan menyenangkan bagi generasi muda.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya diselenggarakan di satu kota, Festival SenengMinton 2025 rencananya akan diperluas ke empat kota tambahan, Semarang, Solo, Purwokerto, dan Magelang. Langkah ekspansi ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperluas akses anak-anak terhadap ruang olahraga yang aman, menyenangkan, dan terjangkau.
Partisipasi Aice dalam festival ini bukan sekadar kehadiran di lapangan, tetapi juga bagian dari komitmen jangka panjang untuk ikut memperkuat ekosistem olahraga usia dini. Melalui kegiatan ini, Aice berharap bisa turut mendukung upaya regenerasi atlet bulu tangkis Indonesia dengan membuka ruang latihan dan kompetisi sejak dini, sekaligus membantu membangun kepercayaan diri dan mental bertanding anak-anak sejak awal.
Sylvana Zhong, selaku Senior Brand Manager Aice, menyampaikan bahwa Festival SenengMinton membawa nilai-nilai yang sejalan dengan komitmen Aice dalam mendukung gaya hidup sehat, aktif, dan menyenangkan sejak usia dini. Menurutnya, inisiatif seperti ini penting untuk membentuk kebiasaan positif sejak kecil, terutama melalui pendekatan yang dekat dengan dunia anak-anak.
“Festival SenengMinton mencerminkan komitmen kami dalam menghadirkan ruang bermain yang positif bagi anak-anak, di mana mereka bisa mengenal olahraga dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan dunia mereka. Kami percaya bahwa olahraga bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang membentuk karakter, seperti rasa percaya diri, disiplin, dan semangat untuk terus berkembang. Dengan memperluas jangkauan festival ke lebih banyak kota, kami ingin semakin banyak anak mendapat kesempatan tumbuh sehat, aktif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” ujar Sylvana.
Dukungan Aice ini sejalan dengan rekomendasi organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2020, dimana anak-anak dan remaja usia 5 hingga 17 tahun membutuhkan minimal 60 menit aktivitas fisik intensitas sedang hingga tinggi setiap harinya termasuk di dalamnya minimal 3 hari dalam seminggu terdapat aktivitas aerobik.[1] Anak-anak yang aktif secara fisik terbukti memiliki fungsi jantung dan paru yang lebih baik, kemampuan mengelola emosi dan stres yang lebih stabil, dapat mengasah koordinasi dan keseimbangan serta dapat mengontrol berat badan anak.
Olahraga yang Dikemas dalam Konsep Ruang Bermain
Festival SenengMinton hadir dengan konsep fun badminton, bukan sebagai kompetisi formal, tetapi sebagai kegiatan komunitas yang menggabungkan latihan teknik dasar, permainan tim, dan edukasi gaya hidup sehat. Anak-anak diajak untuk bermain dan mengenal bulu tangkis dalam suasana santai dan menyenangkan, menjadikan olahraga sebagai bagian dari pengalaman positif, bukan tekanan.
Yuni Kartika, Ketua Umum Pengkab PBSI Kudus, melihat pendekatan ini sebagai bentuk pembinaan akar rumput yang berdampak nyata. “Perjalanan atlet hebat sering kali dimulai dari momen-momen kecil seperti ini. Ketika anak-anak merasakan kebahagiaan di lapangan, dari situlah tumbuh kecintaan terhadap olahraga, termasuk bulu tangkis. Kehadiran pihak-pihak seperti Aice memungkinkan ruang seperti ini hadir lebih luas,” ujar Yuni.
Olahraga Sekaligus Edukasi Gaya Hidup Seimbang
Untuk menambah keceriaan selama festival berlangsung, Aice juga membagikan ribuan es krim Mooochii Mango sebagai dessert andalan usai bermain. Perpaduan kulit mochi yang kenyal dan isian es krim mangga yang lembut dan ringan membuat Mooochii Mango menjadi camilan favorit anak-anak selama acara. Tak hanya itu, setiap pemenang dalam kegiatan ini juga mendapatkan paket es krim Aice yang bisa dibawa pulang dan dinikmati bersama keluarga di rumah, sebagai dessert menyenangkan yang cocok untuk momen kebersamaan tanpa harus meninggalkan semangat hidup sehat.
“Kami ingin anak-anak tahu bahwa hidup sehat itu menyenangkan dan bisa dirasakan dalam hal-hal sederhana. Lewat Festival SenengMinton, kami membawa pesan itu dengan cara yang lebih dekat dengan keseharian mereka,” tambah Sylvana.
Konsistensi Aice Dukung Pembinaan Talenta Muda
Dukungan Aice terhadap pembinaan olahraga anak-anak tidak berhenti di Festival SenengMinton. Sejak tahun 2021, Aice juga menjalankan program tahunan “15 Hari Aice Berbagi Sehat”, yang menjadi wadah keterlibatan aktif dalam pengembangan olahraga komunitas. Program ini telah mendukung berbagai inisiatif, mulai dari pencarian bakat di cabang sepak bola usia dini, pengembangan potensi atlet muda dalam seni bela diri Wing Chun, hingga pembangunan fasilitas olahraga seperti lapangan serbaguna di Pondok Pesantren Babussalam, Lombok Utara.
Melalui berbagai inisiatif ini, Aice menunjukkan konsistensi dalam membuka akses yang lebih luas bagi anak-anak untuk mengenal olahraga sejak dini, sekaligus menjadi bagian dari pembentukan karakter dan gaya hidup sehat dalam jangka panjang.
Festival SenengMinton menjadi salah satu langkah awal dalam menyiapkan generasi yang tidak hanya sehat secara fisik, tapi juga memiliki karakter positif dan semangat kolaboratif yang terbentuk lewat kegiatan komunitas seperti ini. “Kami meyakini bahwa membangun generasi emas tidak cukup hanya dengan prestasi akademik atau olahraga, tetapi juga lewat pembiasaan hidup sehat, aktif, dan penuh nilai positif. Lewat Festival SenengMinton dan program lain yang kami jalankan, kami ingin menjadi bagian dari proses tumbuh mereka,” tutup Sylvana.(*/rls)