Sosper, Legislator Al Hidayat Samsu: Sebut Konsep Pendidikan di Makassar Masih Lemah

NEWS869 Dilihat

SULSEL.NEWS – Anggota DPRD Kota Makassar Al Hidayat Samsu membuka sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi penyebaran produk hukum daerah “Perda Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Penyelengaraan Pendidikan yang diselenggarakan Sekretariat DPRD Kota Makassar, di Hotel Aston, Minggu (10/09/2023).

Dalam sambutannya, Al Hidayat mengatakan Perda ini sangat penting disosialisasikan, hal ini lantaran menyangkut tentang Penyelenggaraan pendidikan di Kota Makassar.

“Kalau kita bicara pendidikan tidak hanya bicara satu, dua, tiga. Tapi kita bicara secara komprehensif dalam pendekatan holistik,” terangnya.

Al Hidayat juga menjelaskan, objek pendidikan di Kota Makassar sangat jauh lebih maju dibandingkan kota atau kabupaten lainnya.

Kemudian hal inilah yang menginisiasi dibuatnya Perda Penyelenggaraan Pendidikan. Selain itu, Makassar menjadi epicentrum peradaban Indonesia bagian Timur.

Ia pun melanjutkan, kendati demikian konsep pendidikan di Makassar masih lemah.

“Di tahun 2018 itu anggaran pendidikan sebesar Rp 800 miliar. Ternyata Rp 700 miliarnya untuk gaji guru sekian miliarnya baru lari kesekolah. Sehingga kita dapati kualitas bangunan sekolahnya, seperti wc, kualitas bukunya, beasiswa jauh dari harapan,” ungkapnya.

Al Hidayat Samsu pun mengaku, DPRD Kota Makassar sangat meperjuangkan terkait anggaran pendidikan. Oleh karenanya di tahun 2023 anggaran pendidikan naik.

Dia memaparkan, dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) minimal 20 persen untuk pendidikan, sehingga di tahun ini anggaran pendidikan naik jadi Rp 1,1 triliun.

“Jika Pak Walikota mengatakan tidak ada lagi anak yang tidak sekolah, maka itu betul, karena sudah Rp 1,1 triliun yang digelontorkan untuk pendidikan,” tutupnya. (*/Nurul)