Wujudkan Sekolah Bebas Perundungan, JPN Kota Makassar Gelar Seminar Stop Bullying

PENDIDIKAN990 Dilihat

SULSEL.NEWS – Jendela Pendidikan Nusantara (JPN) Makassar menggelar Seminar sehari di Komplek Yayasan Pendidikan Kanak-kanak Nusantara (YPKN) yang diikuti oleh siswa-siswi SD dan SMP Nusantara, di Jalan Ahmad Yani, Kamis (15/12/2022).

JPN kali ini mengangkat isu stop bullying di sekolah mengingat banyaknya perundungan atau bully dikalangan siswa dari pergaulan negatif dan ketidakpahaman siswa terhadap bahaya bully.

Ketua JPN Makassar, Muh. Idris menjelaskan tujuan acara ini untuk membekali sekaligus mengantisipasi siswa agar tidak menjadi pelaku mau pun korban bullying. Mengingat banyaknya masalah Bullyng yang viral dimana-mana dan berakhir dengan Pidana. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan akhir di tahun 2022.

“Ini kegiatan terakhir kami di tahun 2022, dari tiga sekolah yang kami kunjungi. Dan kali ini kami angkat tema Bully yang banyak viral di sekolah dan bahkan berujung pidana.” Ujarnya.

Sementara, Staf Divisi Advokasi Yayasan Rumah Mama, Ita Karen dalam pemaparannya mengingatkan siswa jangan melakukan bullying kepada teman dan adik kelasnya dalam bentuk apa pun. Baik berupa ejekan maupun bentuk kekerasan fisik yang bisa berakibat fatal.

“Ada beberapa Penyebab bully yakni Relasi kuasa antara adik kelas dan kakak kelas. Perasaan iri, fisik yang berbeda (terlalu gemuk, tinggi, pendek). Dan juga bicara kotor terhadap teman, berlaku kasar, mengejek atau memanggil nama teman dengan sebutan yang menghina/mengolok.” Jelasnya.

Bahkan akibat bullying, korban akan merasa rendah diri, depresi dan beberapa kasus bahkan berujung bunuh diri.

Pemateri lain, Sekertaris Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Andi Mappanyukki juga memaparkan bahwa Masyarakat yang memiliki Kemampuan literasi yang baik tentu memiliki karakter yang kuat sehingga tidak mudah dipengaruhi dan dibodah bodohi termasuk menjaga toleransi kebhinekaan dan tidak menyakiti teman termasuk bully atau perundungan. Sebagaimana judul materinya Meningkatkan Kemampuan Berliterasi dengan Membaca.

Melihat antusias siswanya dan juga respon yang luar biasa dari siswa, Kepala Sekolah SMP Nusantara, Hasbianti, S.Ag mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini dan bersyukur bisa berlangsung dengan baik.

“Para siswa-siswi sangat antusias mendengarkan materi yang disampaikan. Kegiatan seperti ini sangat cocok dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh sekolah. Karena ini membekali siswa bisa bersikap dalam menghadapi bullying baik disekolah maupun di luar sekolah. Jadi sangat membantu pihak sekolah dalam mensosialisasikan dampak bully.” jelasnya.

“Harapan kami agar kegiatan seperti ini harus sering dilakukan untuk mengedukasi anak-anak kalau perlu kita sentuh juga orangtua. Karena pendidikan pertama itu ada pada kalangan orangtua. Bahkan dikalangan orangtua sendiri sering membully anak-anaknya.” Tutupnya. (*)