SULSEL.NEWS – Anggota DPRD Makassar Fraksi PKB, Andi Makmur Burhanuddin, Basdir, dan dr. Fahrizal menerima langsung puluhan massa yang tergabung dalam The Legend 120 yang menyuarakan keresahan terkait dugaan perilaku LGBT di tempat hiburan malam (THM) Helen’s Play Mart, di kawasan Panakkukang, Kamis (24/4/2025).
Dihadapan massa aksi, Andi Makmur menyampaikan, kejadian ini telah menjadi perhatian luas, tidak hanya di media lokal tetapi juga di tingkat nasional. Ia menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, DPRD turut merasakan keresahan masyarakat.
“Kejadian ini telah menjadi sorotan publik, bukan hanya di Makassar, bahkan telah menyebar secara nasional. Kami di DPRD memandang ini penting untuk ditanggapi secara serius. DPRD sebagai rumah rakyat merasa berkewajiban menyampaikan sikap terhadap hal-hal yang tidak memberi edukasi positif kepada generasi muda,” ungkap Andi Makmur.
Pria yang akrab Noval mengungkapkan, DPRD Makassar berkomitmen untuk segera memanggil pihak-pihak terkait sebagai mitra kerja, guna mendapatkan informasi yang komprehensif. Ia juga meminta kepada para demonstran dan masyarakat untuk memberi ruang kepada DPRD dalam menindaklanjuti persoalan ini secara institusional.
“Kami akan mengundang pihak terkait untuk klarifikasi dan investigasi lebih lanjut. Kami butuh waktu agar bisa menyampaikan sikap yang objektif dan berdasar pada data,” terangnya.
Senada dikatakan Anggota Fraksi PKB lainnya, Basdir. Ia menekankan tidak boleh ada ruang-ruang bagi pelaku LGBT di Kota Makassar.
“Perilaku LGBT ini tidak boleh dibiarkan. Aspirasi kelompok The Legend 120 ini akan kita kawal sampai tuntas persoalan ini. Kalau Helens memberi ruang kepada orang-orang seperti itu akan kita lawan sampai THM nya ditutup
Basdir juga mengungkapkan, pihaknya akan mendorong pembentukan peraturan daerah (Perda) untuk melawan LGBT di Kota Makassar. “Tidak ada ruang yang boleh diberikan untuk berkembang di tempat ini,” tegas Basdir.
Sementara itu, puluhan massa yang tergabung dalam The Legend 120 menuntut agar pemerintah kota Makassar menutup THM Helen’s Play Mart karena diduga telah mencoreng nama baik Kota Makassar atas dugaan perilaku LGBT. Juga menyita dan memusnahkan seluruh minuman beralkohol yang tidak mengantongi izin. (*)