SULSEL.NEWS — Anggota DPRD Kota Makassar Kasrudi menyayangkan pernyataan Pj Wali Kota Rudy Djamaluddin di salah satu media yang terkesan menantang anggota DPRD terkait transparansi penggunaan anggaran covid-19.
Kasrudi justru menyebut pernyataan Pj Wali Kota yang mengaku sudah transparan dan terbuka soal penggunaan dana covid tidaklah benar. Pasalnya, sampai hari ini pihaknya belum menerima rincian penggunaan anggarannya.
“Jadi kami melihatnya memang penggunaan anggaran Covid di Makassar tidak transparan, tidak terbuka sampai sekarang. Bahkan kami pernah meminta langsung ke SKPDnya sampai sekarang tidak di berikan,” kata Kasrudi, di ruang komisinya, Rabu (7/10/2020)
Bukan hanya, menurut politisi partai Gerindra itu, pihaknya pada saat monitoring evaluasi (Monev) kembali meminta agar diberikan rincian penggunaan anggaran covid oleh SKPD terkait, namun itu juga tidak diberikan.
“Yang diserahkan ke kami itu hanya total anggaran yang digunakan kurang lebih senilai Rp98 miliar,” terangnya.
“Kami ingin rinciannya apa saja yang dibelanjakan, bukan total penggunaan anggarannya,” lanjutnya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin membantah mengaku jika Pemkot terbuka soal anggaran Covid-19. Seperti mempublikasikan melalui media.
“Apanya lagi yang tidak transparan, kemarin saya umumkan di koran sebagai respon beberapa keinginan teman-teman Ormas,” tutur Rudy di salah satu media online.
Bahkan katanya, pihaknya telah menyerahkan laporan anggaran Covid-19 yang telah terpakai ke pihak DPRD Makassar sebagai bentuk pertanggungjawaban.
“Di dewan sudah di laporkan semua, ini bagian keuangan saya sudah tanyakan, lapor,” ujarnya.
Rudy mempersilahkan bagi mereka yang mempertanyakan hal tersebut untuk datang berbicara langsung ke pihaknya.
“Apa yang mau ditutupi, saya sampaikan justru kita kasih lihat banyak orang itu bagus. Kalau ada yang mau ditanyakan datang, minta kita kasih,” tandasnya. (*)
Editor: admin