SULSEL.NEWS – Komisi D DPRD Kota Makassar melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah Sakit Ujung Pandang Baru, Kecamatan Tallo, pada Rabu (30/4/2025).
Sidak ini dilakukan untuk meninjau progres pembangunan rumah sakit yang diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang memadai kepada masyarakat
Dalam sidak itu, Komisi D menemukan beberapa kendala, salah satunya terkait anggaran yang digelontorkan pemerintah kota yang tidak mampu direalisasikan dengan baik sehingga pengerjaan pembangunan RS Jumpandang Baru ini terhambat.
Sekretaris Komisi D, Fahrizal Arrahman
mengungkapkan, pihaknya melakukan Sidak untuk melihat langsung sejauh mana progres pembangunan RS Jumpandang Baru, berapa anggaran yang sudah dihabiskan. Hal ini penting, agar nantinya anggaran yang digelontorkan untuk 2025 tidak tumpang tindih dengan anggaran yang ada di Kementerian Kesehatan.
‘Kemarin itu (2024) menurut teman teman Banggar ada 10 M pertahun tetapi setelah kita Sidak sepertinya itu tidak cukup untuk melakukan operasional di lantai 1 dan 2 ini. Dari 8 lantai ini kita mau finising dulu di lantai 1 dan 2 supaya dapat segera difungsikan,” kata dr. Ichal sapaan akrabnya.
Karenanya, kata Politisi muda PKB ini, Komisi D berencana akan memanggil Inspektorat dan Dinas Kesehatan untuk melihat kembali bagaimana perencanaan kedepan RS Jumpandang Baru karena keberadaan RS ini sangat dibutuhkan oleh warga sekitar.
“Setelah itu kita akan anggaran kembali, kalau bisa lebih dari anggaran sebelumnya agar supaya secepatnya rumah sakit Jumpandang Baru ini bisa difungsikan,” bebernya.
Selain RS Jumpandang Baru, Komisi D DPRD Makassar juga melakukan Sidak di RS Daya dan SD Tamalanrea.(*)
