SULSEL.NEWS – Duet Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) resmi mendapat dukungan dari Partai non Parlemen, Partai Gelora Indonesia pada Pemilihan Walikota Makassar 2020.
Dukungan tersebut ditandai dengan penyerahan surat rekomendasi dukungan yang diserahkan langsung oleh Ketua DPW Partai Gelora Sulsel, Syamsari Kitta di Sekretariat DPW Partai Gelora, Jalan Pelita 3 Utara, Makassar Rabu (26/8/2020).
Atas dukungan tersebut, partai besutan Anis Matta itu mendapat apresiasi dari Danny karena langkah Partai Gelora yang mendukungnya dalam pertarungan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Makassar.
Dia mengakui, dukungan Partai Gelora sangat berarti untuk meraih mayoritas suara masyarakat dalam menghadapi pertarungan kursi 01 di Makassar. Apalagi, kata Danny, ditambah oleh dua Partai besar, Nasdem dan Gerindra.
“Nasdem, Gerindra dan Gelora Insya Allah berjuang bersama Adama memenangkan 9 Desember pemilihan Walikota,” ujar Danny.
Dengan adanya dukungan dari Partai Gelora pihaknya semakin percaya diri untuk kembali memimpin Kota Daeng, julukan Kota Makassar.
“Dua partai ini pilihan rakyat, partai Gerindra pemenang Pilpres di kota Makassar, partai Nasdem pemenang Legislatif di Makassar. Dan Insya Allah Gelora datang setelah itu satu Fraksi di DPR, mudah mudahah seperti itu, saya yakin persis di setiap kecamatan ada basis Gelora,” tegasnya.
Sementara itu, Syamsari Kitta menerangkan meskipun Partai Gelora tidak memiliki kursi di Parlemen, namun Gelora memiliki basis masa yang lengkap hingga ke RT/RW untuk memenangkan pasangan berjargon Idamanta’ ini.
“Memang partai Gelora tak punya kursi, tapi kita akan tunjukan kepada kakak-kakak berdua, kami akan menunjukan bahwa kami dapat memberikan suara yang maksimal untuk memenangkan Danny-Fatma di Pilwali Makassar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syamsari yang juga Bupati Takalar ini menyampaikan bahwa Partai Gelora memiliki hubungan yang dekat dengan masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan pembinaan hubungan kita dengan masyarakat dapat menjadi pengantar Pak Danny Pomanto dan Ibu Fatma menjadi 01 dan 02 Makassar,” Pungkasnya.
(Deng Anas)
