SULSEL.NEWS – Mulai besok Komisi D DPRD Makassar di lockdown. Semua aktivitas dilakukan melalui daring dan Work From Home (WFH).
Ketua Komisi D DPRD Makassar Abdul Wahab Tahir mengatakan, pihaknya telah mengusulkan ke pimpinan dewan bahwa Komisi D akan lockdown.
“Hari ini Komisi D mengusulkan ke pimpinan dewan bahwa mulai besok Komisi D lockdown selama 14 hari semua aktifitas kedewanan dipindahkan ke online dan melakukan aktivitas WFH,” katanya.
Sekretaris Golkar Makassar itu menyebutkan, meskipun lockdown, pihak Komisi D tetap menerima laporan dan pengaduan rakyat melalu telepon.
“Yang pasti mulai besok Komisi D sudah melakukan lockdown selama 14 hari dik. Komisi D tetap menerima laporan dan pengaduan rakyat melalui telepon,” jelasnya.
Sementara itu, Kasubag Humas DPRD Makassar Taufiq mengatakan, untuk aktifitas Sekretariat DPRD Makassar belum memutus akan lockdown.
“Belum. Kamis baru mau rapat konsultasi pimpinan untuk memutuskan lockdown atau tidak,” katanya saat dikonfirmasi.
Diketahui, DPRD Makassar menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Beberapa penghuninya terkonfirmasi terinfeksi virus corona.
Bahkan, salah satu legislator dikabarkan meninggal dunia, diduga karena positif Covid-19.
Zaenal Beta, yang merupakan anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) tutup usia di RSI Faisal Makassar, Sabtu (09/01/2021) malam.
Pemulasaran jenazah Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Makassar itu dilakukan secara protokol kesehatan. Dan telah dikebumikan di kampung halamannya di Kabupaten Jeneponto, Minggu (10/01/2021) padi tadi.
Informasi yang berhasil dihimpun, juga ada empat anggota dewan lainnya diduga terpapar Covid-19. Itu setelah mereka melakukan perjalanan dinas ke Bali, Desember 2020 lalu.
Selain dewan, juga dikabarkan ada lima staf di gedung rakyat itu ikut positif. Semuanya telah melakukan isolasi mandiri. (*)
Editor: admin