SULSEL.NEWS – Pemilihan Wali Kota Makassar yang akan digelar pada Desember 2020 mendatang diprediksi bakal diikuti 4 pasangan calon.
Dua paslon, yakni mantan Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah mendeklarasikan akan maju berpasangan dengan mantan anggata DPR-RI Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma), disusul mantan Wali Wali Kota Makassar Syamzu Rizal berpasangan dengan Fadli Ananda (Dilan), sementara CEO PSM Munafri Arifuddin digadang-gadang akan maju berpasangan dengan Abd Rahman Bando yang saat ini masih menjabat Kadis DP2 Kota Makassar.
Tersisa satu calon yakni Irman Yasin Limpo (None) yang telah mendapat rekomendasi dari PAN dan Golkar hingga kini belum menentukan sikap siapa calon yang akan mendampinginya maju berpasangan di Pilwali Makassar 2020.
None yang sebelumnya santer terdengar akan menggandeng Andi Zunnun putra Nurdin Halid, pun masih sebatas wacana.
Belum adanya deal antara partai pengusung menjadi sebab hingga kini pendamping None di pertarungan politik merebut kursi orang nomor satu di Kota Daeng belum diputuskan.
Pengamat Politik Unismuh Makassar, Luhur Andi Priyanto menilai, selain Andi Zunnun banyak figur kuat yang bisa dipaketkan dengan None di Pilwalkot Makassar. Baik dari kalangan politisi, birokrat dan profesional.
Hanya saja kata dia, None paling pas jika menggandeng figur dari politisi atau profesional seperti pengusaha. Hal ini bukan tanpa alasan sebab sosok None sudah mewakili dari kalangan birokrat, dimana dalam menjalankan roda pemerintahan dibutuhkan pemimpin yang paham soal itu.
“Sosok None itu sudah mewakili kalangan birokrat, jadi baiknya pasangannya dari politisi atau kalangan profesional sepertinya paling pas,” kata Luhur, Minggu (12/7/2020).
Selain Andi Zunnun, menurut Luhur politisi yang layak dipertimbangkan seperti Ketua DPD Golkar Makassar Farouk M Betta, Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali, Ketua DPD Nasdem Makassar, Rachmatika Dewi, serta Ketua DPD PAN Hamzah Hamid.
Politisi lainnya seperti Yagking Padjalani(PDI-P) dan kalangan spiritualis, mantan anggota DPRD Makassar dua periode, Iqbal Jalil juga disebut-sebut masuk dalam radar yang akan dipinang None di Pilwalkot Makassar.
Menanggapi namanya masuk sebagai figur yang layak dipertimbangkan untuk menjadi 02 None, Iqbal Jalil berpendapat jangankan untuk 02, menjadi 01 pun dirinya sangat layak diusung. Dan tentu dirinya sangat bersedia jika mendapatkan kepercayaan itu.
Rasa percaya diri Ije, sapaan karib Ketua Umum Ikatan Pesantren Indonesia untuk wilayah Sulsel itu bukan tanpa alasan. Ia menurutnya satu-satunya figur yang mewakili suara dari timur Kota Makssar, meliputi Kecamatan Biringkanya, Tamalanrea, Manggala dan Panakkukang.
Selain itu Ije juga mampu mewakili suara keumatan umat muslim di Makassar dan merupakan sosok politisi yang sudah malang melintang. “Jadi sudah mewakili tiga elemen yang mungkin tidak ada pada figur yang lain, tetapi ada pada diri Ije,” ujarnya.
Sementara Ketua DPD PAN Makassar, Hamzah Hamid mengatakan, semua figur layak mendampingi None. Senada dengan Luhur, ia pun sepakat jika figur politisi lebih layak mendampingi adik Menteri Pertanian, Syahrul YL itu.
“Kalangan milenial juga pas, atau sosok yang umurnya di atas None, punya sifak bijaksana juga pas.Karena pada dasarnya None masih masuk dalam kategori milenia,”sebutnya.
Dikonfirmasi, Sekretaris DPD Golkar Makasaar, Abdul Wahab Tahir belum bisa memberi tanggapan apapun soal pendamping dari usungan Golkar di Makassar. Pasalnya hingga kini ia mengaku masih menunggu keputusan DPP Golkar.
“Kami belum bisa menyebut siapa dan sosok atau nama. Karena masih menunggu perintah DPP. Siapa yang diputuskan dan didinginkan pusat kami belum bisa berbicara,” tutupnya.(*)
Penulis: Amma
Editor : Yudhi