Lokwil 2022, Kokohkan Peran Salimah Dalam Pergerakan Perempuan Indonesia

NEWS845 Dilihat

SULSEL.NEWS – Pimpinan Wilayah (PW) Persaudaraan Muslimah (Salimah) Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Lokakarya Wilayah Tahun 2022 sekaligus menjadi ajang konsolidasi Pimpinan Daerah Salimah se-Sulsel, di Hotel Prima Makassar, pada Sabtu dan Ahad, (8-9/10/2022)

Kegiatan mengangkat tema “Mengokohkan Peran Salimah Dalam Pergerakan Perempuan Indonesia”, dihadiri langsung Ketua Umum Pimpinan Pusat Salimah Etty Praktiknyowati dan Ketua 2 PP Salimah Reny Anggrayni. Juga DPSW Sulsel, Ketua PW Salimah Sulsel Aisyah bersama jajaran pengurus PW Salimah Sulsel serta perwakilan PD se-Sulsel.

Dikesempatan itu, Ketua Umum PP Salimah Etty Praktiknyowati memaparkan, optimalisasi peran Salimah dalam dakwah. Pentingnya kaum perempuan muslimah dan berpartipasi dalam pembangunan, melalui peran strategisnya pada ranah domestik maupun publik.

“Sesuai visi Salimah, yaitu Menjadi Ormas Pelopor dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan, Anak dan Keluarga Indonesia, maka Salimah harus mengambil peran tersebut yaitu menjadi pelopor kebaikan ditengah masyarakat,” papar Etty Praktiknyowati.

Ety juga mengajak untuk fokus pada program Salimah, yakni dakwah, pendidikan dan ekonomi yang dijabarkan menjadi 7 program unggulan Salimah.

“Saya berharap seluruh struktur pengurus Salimah dari PP hingga Pra mampu melaksanakan program unggulan itu, dan tetap memperhatikan kebutuhan masing-masing struktur, agar target capai 3 jt anggota Salimah dapat terwujud dan menjadi ormas muslimah 3 terbesar di Indonesia,” paparnya lagi.

Sementara, Ketua 2 PP Salimah Reny Anggrayni selaku pemateri kedua memaparkan peningkatan pertumbuhan struktur dan meluaskan kebermanfaatan dakwah Salimah. Firman Allah dalam surah Muhammad :7 disebutkan Wahai orang-orang yang beriman jika kamu menolong agama Allah, Niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

“Dari kutipan ayat tersebut dijelaskan bahwa siapa yang menolong agama Allah maka Allah pasti akan menolongnya dan bukan hanya ditolong oleh Allah, tetapi juga akan dikokohkan kedudukan kita. jadi Insyaa Allah ini tidak menjadikan kita gentar dan ragu karena Allah menyertai kita,” paparnya.

“Mari sama-sama kita luruskan niat kita, bahwa apa yang kita lakukan adalah waktu-waktu yang kita siapkan bukan waktu-waktu yang disisakan karena kita ingin mendapatkan bagian Intansurullah (menolong agama Allah),” urainya.

Kegiatan ditutup dengan diskusi Panel disampaikan oleh Eko Sulistyo Ketua Sinergi Cendikia Indonesia dan Inyo Muhammad (Bappelitbangda Pemprov SulSel) membangun Ormas Salimah yang profesional. (*/rls)