SULSEL.NEWS — Mesin pemenangan pasangan calon Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) pada Pilwalkot Makassar 2020 semakin bertenaga. Menyusul terus bertambahnya komunitas relawan dalam simpul pemenangan.
Kali ini, Komunitas Masale Militan NA yang dikomandoi Haji Kahar mendeklarasikan dukungan sekaligus dirangkaikan dengan peresmian Posko Masale Community untuk Dilan yang dulunya barisan relawan pemenangan Nurdin Abdullah (NA) pada Pilgub Sulsel 2018.
Peresmian posko Masale Community untuk Dilan diselenggarakan di Jalan Ance Dg Ngoyo, Sabtu (12/9/2020). Kegiatan ini dihadiri oleh seratusan orang, didominasi oleh kalangan emak-emak dan milenial.
Acara berlangsung sesuai standar prosedur kesehatan sebagai wujud komitmen Dilan menekan penyebaran Covid-19.
Turut hadir dalam deklarasi dan peresmian posko itu yakni Bakal Calon Wali Kota Makassar Syamsu Rizal alias Deng Ical dan mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
Kehadiran Deng Ical sendiri mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Mereka bahkan menyapa kader tulen Muhammadiyah itu dengan panggilan Pak Wali.
Ketua Masale Militan NA atau kini Masale Community untuk Dilan, Haji Kahar, memberikan apresiasi atas kesediaan Deng Ical menghadiri kegiatan tersebut. Ia menjelaskan meski ruang gerak komunitasnya sangat luas. Masale Community tidak hanya akan turun mensosialisasikan Dilan di wilayah Masale, tapi juga di kelurahan dan kecamatan lain.
Haji Kahar pada kesempatan itu juga menekankan seluruh pergerakan yang dilakukan oleh pihaknya menggunakan dana swadaya. Ia siap mengongkosi biaya sosialisasi pasangan usungan PDIP-PKB-Hanura itu sebagai bentuk militansi dan dukungan penuh. Apalagi, memang banyak yang berminat masuk dalam barisan pemenangan Dilan.
“Tidak usah ragukan Masale Pak Wali, Masale bisa membiayai diri sendiri. Perlu saya sampaikan, Masale akan turun ke kelurahan dan kecamatan lain membentuk komunitas, jadi ya bukan hanya di daerah ini,” ucap Haji Kahar
“Banyak kandidat, tapi ya cuma Dilan yang paling gagah, yang paling baik. Makanya, kemenangan Dilan adalah harga mati untuk menjadi wali kota,” sambung Haji Kahar menjelaskan soal alasan mendukung Dilan.
Pada kesempatan tersebut, Haji Kahar juga mengungkapkan kehadiran emak-emak dan milenial sangatlah berarti. Hal itu bisa menjadi tanda-tanda kemenangan. Dua kelompok ini memiliki pengaruh besar. Emak-emak punya punya peran vital dan milenial adalah pemilih terbesar dalam pesta demokrasi.
“Ini di acara kita banyak ibu-ibu dan anak muda yang datang. Yang ibu-ibu ini bisa mempengaruhi suami dan anggota keluarga lainnya, sedangkan anak muda ini ya menentukan. Patut disyukuri mereka semua siap berada di barisan pemenangan Dilan,” tukasnya. (*)
Editor: admin