SULSEL.NEWS – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar mulai geram dengan aktivitas pak ogah yang kerap menjadi biang macet di sejumlah u-turn di Makassar. Olehnya itu, Dinsos bersama tim terpadu yakni Dishub, Satpol PP dan Polisi Lalu Lintas akan menindak tegas.
Kepala Dinsos Makassar, Mukhtar Tahir mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat dengan dinas terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP bahkan melibatkan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar. Hasilnya, akan ada penertiban dan pengendalian pak ogah.
“Kemarin kita sudah keliling. Kita akan menyisir semua u-turn yang ada di Makassar. Jadi ini tidak pake titik-titik lagi,” tegas Mukhtar Tahir, Sabtu (17/11).
Kata Utta, sapaan karibnya, penertiban pak ogah ini tidak hanya penertiban saja, tapi juga akan ada pembinaan agar kawanan pak ogah di beberapa u-turn dapat kesejahteraan sehingga bisa diminimalisir bahkan bisa dihilangkan.
“Ada 50 personel dari Dishub, Satpol PP, Dinsos dan Satlantas Polrestabes yang membantu kita. Kita harap masalah pak ogah ini cepat terselesaikan,” ungkapnya.
Lanjut Utta, untuk mendukung kerja-kerja penertiban mengatasi pak ogah, tim terpadu melalui Satpol PP akan menggodok regulasi penertiban pak ogah ini.
“Regulasi ini menjadi payung hukum kita agar pak ogah ini bisa di minimalisir,” ucapnya.
Diketahui, aktivitas pak ogah dalam mengatur lalu lintas di sejumlah jalan dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya, pak ogah ini kerap membantu kendaraan roda empat belok arah namun tidak memperhatikan arus kendaraan lain sehingga berdampak pada kemacetan.
Ditambah lagi, jika pengguna kendaraan yang hendak belok arah tidak memberikan tip sebagai jasa tanda kepada pak ogah. Dampaknya, pak ogah tanpa sungkan menggores kendaraan yang belok arah tersebut. (*)
