Humas Makassar Raih Dua Penghargaan AHI 2019

NEWS1194 Dilihat

SULSEL.NEWS – Sekretariat Daerah Kota Makassar bagian Hubungan masyarakat (Humas) meraih dua penghargaan pada Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2019, di Balai Kota Tangerang, pada Jumat (30/8/2019) malam

Kedua penghargaan itu adalah penghargaan Silver untuk kategori Aplikasi Pelayanan Informasi Terinovatif dengan sub kategori pemerintah daerah yang diserahkan oleh Direktur PR Indonesia Group Frans Sutejo kepada Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb.

Penghargaan Terpopuler di Media Online 2019 dengan sub kategori pemerintah kota yang diserahkan oleh Founder & CEO Humas Indonesia Asmono Wikan kepada Kabag Humas Setda Kota Makassar Firman Hamid Pagarra.

“Alhamdulillah. Makassar berhasil meraih dua penghargaan kompetisi AHI 2019. Ini adalah bentuk apresiasi terhadap kinerja kelembagaan kita khususnya di bidang kehumasan,” kata Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb.

Makassar berhasil menyabet penghargaan Silver untuk kategori Aplikasi Pelayanan Informasi Terinovatif karena dinilai telah memenuhi syarat dalam mengimplementasikan UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Melalui aplikasi ini, Makassar juga dinilai bersungguh-sungguh memberikan pelayanan informasi kepada publik sehingga secara tidak langsung turut mem-PR-kan organisasinya sebagai lembaga yang kredibel dan akuntabel.

Untuk kategori penghargaan Terpopuler di Media Online 2019, Humas Indonesia anggota dari grup PR Indonesia sebagai lembaga penyelenggara AHI 2019 menggandeng Indonesia Indicator, perusahaan monitoring dan riset media terkemuka di Indonesia untuk menghimpun data dari 3.100 media on-line nasonal sejak tanggal 1 Januari – 30 Juni 2019.

Seluruh data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kuantitatif dan real-time melalui mesin Intelligence Media Management (IMM) berbasis artificial Intelligence.

Hasilnya, Pemkot Makassar dinilai layak mendapatkan penghargaan Terpopuler di Media Online 2019 karena unggul dalam kuantitas ekspos pemberitaan positif, dengan mempertimbangkan konten pemberitaan yang dianalisis secara manual oleh tim media analyst Indonesia Indicator.

Founder dan CEO Humas Indonesia Asmono Wikan yang turut menjadi juri, mengatakan seluruh peserta yang telah mengikuti kompetisi AHI patut mendapat apresiasi tinggi.

“Inisiatif mereka mengikuti AHI adalah sebuah upaya serius untuk maju dan berprestasi. Itulah sebabnya patut dihargai dan menjadi teladan bagi yang lain yang masih enggan mengukur kinerja komunikasinya melalui ajang kompetisi seperti ini,” ujarnya.

Kompetisi AHI 2019 diikuti oleh lebih 100 entri dari sekitar 50 lembaga pemerintah dan korporasi. Proses penjurian menyertakan lima juri independen dan Indonesia Indicator yakni Emilia Bassar, Maria Wongsonagoro, Asmono Wikan,
Zinnia Nizar, dan John Fresly Hutahayan.

Kompetisi ini terdiri dari enam kategori. Meliputi Kategori Pelayanan Informasi Publik (Subkategori Website, Aplikasi, Ruang Pelayanan Informasi Publik, Pengelolaan dan Penyajian Informasi Publik, Laporan Pelayanan Informasi Publik), Best City Branding (Subkategori Pemerintah Kota, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi). (*)

Editor: admin