SULSEL.NEWS – Setelah menerjunkan tim respon atas banjir bandang yang berada Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Dompet Dhuafa kembali memberangkatkan Tiga armada yaitu taktis hilux, ambulance strada, serta mobilisasi Dapur Keliling, beserta 13 orang para relawan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (18/7/2020), dan menuju Pelabuhan Makassar pada Rabu (22/7/2020) setelah menempuh 5 (lima) hari perjalanan laut dan melanjutkan sekitar 10 jam perjalanan darat menuju Masamba
“Alhamdulillah, pagi tadi Darling sampai, dan kami sekarang tengah dalam perjalanan menuju Masamba Ya, Dompet Dhuafa kembali memberangkatkan Tim Kemanusiaan DMC (Disaster Management Centre) juga LPM (Lembaga Pelayanan Masyarakat) dari Jakarta dalam misi respon banjir bandang yang terjadi pada Senin, 13 Juli 2020 lalu.”ucap Priyanto, Koordinator armada Darling (Dapur Keliling)
Sejak Selasa, 14 Juli 2020, Tim Dompet Dhuafa segera merespon cepat peristiwa banjir bandang yang melanda Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dan Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Tim menggulirkan bantuan berupa evakuasi, aksi bersih, logistik, assesment, juga mendirikan Dapur Umum. Proses pencarian tim di Kecamatan Masamba difokuskan dengan menyisir sungai menggunakan perahu karet. Dalam melakukan hal tersebut, tim harus ekstra hati-hati karena material gelondongan kayu bisa merusak perahu jika terkena.
“Dampak dari banjir bandang ini cukup luas, dan medan di lokasi cukup parah dampak dari terjangan banjir dan lumpur, serta material yang dibawanya. Dengan adanya ketiga armada tadi, agar respon lebih taktis dan jangkauan mobilisasi lebih luas lagi. Pun adanya Darling, insha Allah bisa membantu hadirnya Dapur Umum Keliling untuk mendukung kebutuhan makanan lebih merata”, aku Koordinator DMC, Erwandi ‘Bojek’ Saputra.
Sesampainya di Makassar, Priyanto dan tim melakukan koordinasi dengan Dompet Dhuafa Cabang Sulsel. Memasuki hari ke delapan pascabanjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, tim evakuasi Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama segenap potensi SAR lain menghadapi berbagai tantangan selama melakukan proses evakuasi. Pasalnya curah hujan di wilayah tersebut masih tergolong sedang dan material banjir seperti ketebalan lumpur dan bongkahan kayu masih mendiami area-area terdampak.
“Ada tambahan personil dari Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Sulsel dan Relawan Gimbal Alas. Jadi, sekarang kami konvoi ada total 13 orang. Mohon do’a dan semoga manfaat maksimal”, tutup Priyanto. (*/rls)
Editor: editor