Gunakan Helikopter, Abdul Hayat Bersama Kapolda Sulsel Pantau Pencarian KM Ladang Pertiwi

NEWS434 Dilihat

SULSEL.NEWS – Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, bersama Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana, dan Kepala Basarnas Djunaidi, melakukan pencarian Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi lewat helikopter di Perairan Kepulauan Pangkep.

Dalam kesempatan itu, Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi, mengungkapkan, pencarian tetap akan terus dilanjutkan meskipun hari ini nihil. Namun dibawah laut, tetap akan mencari hingga malam hari.

“Kami juga akan melakukan pencarian ini hingga tiga hari ke depan, yang disebabkan masih ada korban yang belum ditemukan sebanyak 16 orang,” ucapnya saat Presscon di Mapolda Sulsel, Jumat, 3 Juni 2022.

Tentu, kata Djunaidi, dirinya akan terus semaksimal mungkin untuk terus melakukan pencarian terhadap korban. Karena hingga per hari ini, laporan yang ditemukan sebanyak 34 orang yang dievakuasi, 3 orang yang meninggal dan 31 lagi selamat.

Di tempat yang sama, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana, menjelaskan, dirinya sudah koordinasi dengan Basarnas, Pol Airud, Pemda, dan TNI, jika perpanjangan waktu selama tiga hari ini dari pihak kepolisian tentu mendukung sepenuhnya.

Ia menambahkan, jika dirinya sudah melaporkan ke pimpinan langsung di Mabes Polri terkait perbantuan masalah helikopter, kapal, dari Mabes Polri akan ditambah tiga hari ke depan.

“Alhamdulillah, dalam dua hari terakhir kita sudah menemukan tiga korban. Satu diantara korban sudah diketahui identitasnya, dan yang dua sampai saat ini belum diketahui identitasnya,” kata Nana Sudjana.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat pulau, ketika ada yang ditemukan selamat agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian, Basarnas, TNI, maupun Pemda setempat.

Terkait masalah hukum saat ini, sudah ada 16 orang yang diperiksa sebagai saksi. Terdiri dari Anak Buah Kapal (ABK), korban, Syahbandar, Pelindo, termasuk kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat. Kemudian, penyidik sudah melakukan gelar perkara dan sudah menetapkan dua tersangka yakni Nahkoda inisial (SP) dan pemilik Kapal inisial (HS).

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, menyampaikan, Pemerintah Provinsi Sulsel terus berupaya terkait hal tersebut. “Tapi, kami juga tidak bisa memberikan janji,” imbuhnya.

Tentu selaku Pemprov Sulsel, memberi support kepada Pemerintah Kabupaten Pangkep untuk lebih meningkatkan pelayanan-pelayanan ke sana sambil edukasi tertib menggunakan perahu layar tersebut.

“Kita sangat mengapresiasi kerja keras Basarnas, Polda, TNI dan tim terkait lainnya. Bagaimanapun juga masyarakat ketika terjadi musibah disitulah negara harus hadir. Dan itu, wujud kebersamaan itu, kompak Forkopimda kita mengunjungi langsung TKP,” ucap Abdul Hayat. (*)