Dorong Konsumsi Selama Ramadan dan Idulfitri 2021, Pemerintah Kampanyekan Hari Bangga Buatan Indonesia 2021

NASIONAL883 Dilihat

SULSEL.NEWS – Pemerintah melalui sinergi Kementerian Perdagangan dan Kementerian
Komunikasi dan Informatika mencanangkan program Hari Bangga Buatan Indonesia 2021 (BBI 2021) pada 5 Mei 2021.

Pencanangan Program Hari BBI 2021 yang mengusung tema ‘Semakin Bangga Buatan Indonesia’ ini disampaikan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi dan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate di acara Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika hari ini, Senin (3/5/2021) Turut hadir Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Bima Laga sebagai narasumber.

Hari BBI 2021 diharapkan dapat mendorong konsumsi rumah tangga di masyarakat agar dapat terus berjalan di tengah kebijakan pemerintah yang melarang mudik Lebaran untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Pencanangan Hari BBI 2021 ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo agar momentum Ramadan dan Idulfitri 2021 harus dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, beberapa kebijakan dan program perlu dilakukan agar konsumsi masyarakat dapat terus meningkat di tengah kebijakan peniadaan mudik,” kata Mendag Lutfi.

Pencanangan Hari BBI 2021 didukung 72 platform e-commerce (niaga-el) yang memberikan sejumlah promosi niaga-el pada 5–13 Mei 2021 mendatang. Melalui Hari BBI 2021, pemerintah mendorong platform niaga-el untuk menyediakan program gratis ongkos kirim (ongkir) dan
program-program promosi belanja.

“Mudik tahun ini adalah ‘mudik di hati’, diharapkan berbagai promo tersebut mampu mendorong masyarakat menunda mudik Lebaran sekaligus meningkatkan
keinginan masyarakat berbelanja produk Indonesia,” imbuh Mendag Lutfi.

Hari BBI 2021, lanjut Mendag Lutfi, juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan akan produk buatan Indonesia.

“Kecintaan dan kebanggaan tersebut perlu diwujudkan dalam sebuah tindakan nyata, dan bentuk yang paling sederhana dari wujud kecintaan terhadap Indonesia adalah dengan membeli dan menggunakan produk-produk buatan dalam negeri. Semoga belanja daring di Hari BBI 2021 turut membantu menggerakkan perekonomian nasional,” ujar Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi menambahkan, pemerintah dan pelaku usaha saling mendukung dan berbagi tugas dalam menjalankan peran untuk mendorong konsumsi masyarakat, terutama di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah mengambil peran dengan berkampanye melalui berbagai media, sedangkan pelaku usaha menjalankan peran menyediakan berbagai bentuk penawaran menarik seperti bebas ongkir untuk menarik minat belanja masyarakat.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan bahwa Hari BBI diselenggarakan sebagai langkah konkret guna mendukung pemulihan dan kebangkitan perekonomian Indonesia.

Dengan membeli serta meningkatkan rasa bangga terhadap produk- produk dalam negeri, kita dukung terus pertumbuhan industri karya anak bangsa demi menjaga ketahanan perekonomian Indonesia.

“Penyelenggaraan Hari BBI secara daring diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan selama Bulan suci Ramadan dan jelang Hari Raya Idulfitri. Dengan berbelanja secara daring, diharapkan juga mobilitas masyarakat dapat semakin berkurang,” ujarnya.

Menkominfo menambahkan, Hari BBI 2021 juga perlu dimaknai sebagai bentuk dukungan untuk kesuksesan Akselerasi Transformasi Digital Nasional. Penggunaan platform e-commerce untuk memfasilitasi para pelaku usaha dalam negeri akan semakin mendorong kemandirian dan
kedaulatan digital dalam Transformasi Digital Indonesia.

“Penggunaan platform secara masif ini juga didukung Pemerintah dengan penyediaan infrastruktur digital, talenta dan literasi digital serta penguatan pelindungan data pribadi para konsumen, yang dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah, konsumen dan penyelenggara platform e-commerce,” paparnya.

Menkominfo juga mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama menyukseskan perhelatan Hari BBI 2021 ini, melangkah maju melalui kolaborasi tanpa henti untuk negeri menuju Indonesia Terkoneksi, Semakin Digital, Semakin Maju.

Sementara itu, dukungan idEA terhadap Pemerintah dalam pelaksanaan Hari BBI 2021 yaitu dengan menggencarkan kampanye Hari BBI 2021 melalui promosi dan sosialisasi di berbagai kanal informasi dan jejaring.

Ketua idEA Bima Laga menyatakan ada tiga produk UMKM di Indonesia yang berkembang yakni pakaian, kerajinan dan makanan. “Fashion, craft dan makanan. Saat ini memang UMKM kita masih kuat di tiga segmen tersebut,” ujarnya.

Pada tahun 2020 lalu, idEA mendukung pelatihan di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) yang bekerja sama dengan BAKTI Kementerian Kominfo. Kegiatan pelatihan yang dibuka oleh Menkominfo Johnny G. Plate tersebut mengundang banyak peminat pelaku UMKM dari daerah 3T.

“Dalam pelatihan tersebut idEA membuka pendaftaran sebanyak 2.500 UMKM, akan tetapi yang mendaftar justru 6.500. Jadi antusiasme daripada UMKM di daerah 3T juga sangat banyak dan sangat berkembang sekali,” tandasnya.

Menurut Bima Laga, misi idEA sejalan dengan komitmen Menkominfo dalam pembangunan unfrastruktur secara besar-besaran untuk mendukung migrasi pelaku UMKM ke platform digital.

“Kita juga yakin para UMKM di daerah 3T dan daerah terpencil juga akan meningkat,” imbuhnya.

Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pada acara tersebut, Mendag Lutfi, Menkominfo Johnny, dan Ketua idEA Bima menandatangani Kesepakatan Bersama terkait penyelenggaraan Hari BBI 2021.

Sejumlah poin penting yang
ditekankan dalam Kesepakatan Bersama tersebut, yaitu dukungan platform digital dalam kampanye Hari BBI 2021, pemberian fasilitas bebas biaya pengiriman sampai jumlah tertentu oleh platform niaga-el, serta penyampaian laporan penyelenggaraan Hari BBI 2021 dari platform niaga- el ke pemerintah.

“Kesepakatan Bersama ini menjadi dasar kerja sama dan koordinasi yang sinergis dalam penyelenggaraan Hari BBI 2021 dengan para pemangku kepentingan. Diharapkan sinergi dan kolaborasi lintas institusi dan pelaku ekosistem digital melalui penyelenggaraan Hari BBI 2021
dapat mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung pemulihan ekonomi,” pungkas Mendag Lutfi. (*/rls)