Dipaketkan Dengan None, Nunung Dasniar: Saya Siap Jika Diberi Mandat

NEWS527 Dilihat

SULSEL.NEWS – Wakil Ketua Komisi A DPRD Makassar Hj Nunung Dasniar merespon dorongan pencalonan dirinya mendampingi Irman Yasin Limpo (None) maju bertarung di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Makassar 2020.

Menurut politisi partai Gerindra itu simulasi paket yang beredar luas di media sosial adalah bentuk respon publik yang menginginkan dirimya maju di kontestasi politik Makassar.

“Saya sebenarnya juga kaget tiba-tiba gambar saya tersebar luas perpasangan dengan None di media sosial,” kata Nunung Dasniar melalui WhatsApp, pada Kamis (25/6/2020).

Kendati demikian, politisi perempuan Gerindra itu mengaku
siap jika memang diberi mandat oleh partainya maju di bertarung di Pilkada Makassar.

“Tidak masalah jika memang itu menjadi perintah partai, saya siap,” ungkapnya.

Skenario paket tersebut dinilai cukup paripurna untuk maju bertarung di pesta demokrasi lima tahunan di Kota Makassar mendatang. Sebab, None sudah mendapat modal tiket rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Artinya, paket tersebut sudah memenuhi syarat untuk bisa mendaftar ke KPU nantinya dengan modal 10 kursi, PAN 5 kursi dan Gerindra mengontrol 5 kursi di Parlemen Makassar.

Apalagi, sudah ada penegasan dari Sekretaris DPD Gerindra Sulsel, Darmawangsah Muin. Ia menginginkan kader partai yang jadi kandidat di Pilwalkot Makassar 2020.

Hal itu karena banyaknya figur yang mencuat, namun tidak menutup kemungkinan ada kader Gerindra yang potensial untuk diajukan sebagai calon kepala daerah, baik sebagai 01 atau 02.

“Politik Makassar masih sangat cair. Tapi kalau ada kader kita yang mau maju dan mendapat pasangan, maka akan kami usahakan mensupport,” kata Darmawangsyah Muin, Rabu kemarin.

Sementara, Wakil ketua desk Pilkada DPC Gerindra Makassar, Aiman Adnan menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih melihat respon publik terkait skenario tersebut.

“Kita lihat responnya luar biasa, kita tertarik untuk diolah. Insya Allah, dalam waktu dekat, ibu (Nunung) akan segera sowan ke Ketua DPC dan DPD Gerindra untuk membicarakan hal itu,” ujar Aiman.

Meski demikian, dari sejumlah respon dan dukungan publik terhadap pasangan None-Nunung, Aiman tetap Sami’na wa atho’na dan patuh atas instruksi partai.

“Kalau partai menyuruh untuk segera maju kita segera bergerak. Kalau disuruh stop, kita stop. Karena Ini seperti request masyarakat ada keinginan melihat paket ini. Tetapi kita ikut perintah partai,” tandasnya. (*)

Penulis: Yudhi
Editor : admin