SULSEL.NEWS – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar berencana menambah fasilitas kontainer terintegrasi (Konter). Tujuannya, memberikan kenyamanan masyarakat yang mengakses layanan di tempat tersebut.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Dinas PU Makassar, Hamka mengatakan fasilitas tambahan berupa toilet. Hal ini berdasarkan arahan Sekretaris Daerah, M. Ansar dan usulan saat Rapat Koordinasi di Balaikota belum lama ini.
“Muncul usulan saat rapat kemarin, selama ini dibutuhkan selain TV, (toilet) itu utilitas penting,” ujarnya saat ditemui di tokka tena rata pada Senin (10/7/2023).
Dia menyadari keberadaan toilet begitu penting dan dibutuhkan sebagai salah satu fasilitas penunjang di pusat pelayanan tersebut. Sejauh ini telah dilakukan survei di ratusan titik Konter yang ada di Makassar.
Hal ini untuk dibuatkan perencanaan pembangunan. Selanjutnya akan diserahkan ke pihak kecamatan untuk dianggarkan.
“Kalau kami (Dinas Pu) ditugaskan untuk perencanaannya, kemudian hasil perencanaan itu kami serahkan ke kecamatan, lalu kecamatan yang mengusulkan anggarannya,” jelasnya.
Hamka menjelaskan toilet ini tidak akan dibangun di seluruh Konter. Pasalnya di beberapa lokasi, konter berada di dekat kantor kelurahan sehingga dekat dengan fasilitas tersebut. Olehnya pengadaan dirasa tidak perlu.
Gambaran yang akan dibangun yaitu berdekatan dengan letak Konter. Desainnya memiliki wastafel dan satu unit jamban dengan berukuran 1,5 meter persegi.
Kemudian memiliki septitank berstandar nasional (SNI) dan ditempatkan di bawah tanah
“Pak sekda maunya prototipe satu jamban dan satu wastafel luas 1 setengah meter persegi tapi muncul usul safety tank harus ber SNI,” jelasnua.
Sebelumnya, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Muhammad Ansar meminta untuk segera dibuatkan desain dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) mengenai toilet di konter. Permintaan tersebut, kata Ansar, sejalan dengan permintaan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
“Kemarin pak wali kota telah memerintahkan bahwa segera jalankan dan segera mengusulkan apabila timbul pembiayaan yang berkaitan dengan 40 layanan itu di setiap OPD,” ucap Ansar usai memimpin Rapat Koordinasi Konter yang berlangsung di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar belum lama ini.
Ansar menyebut fasilitas ini akan dibuat dengan sesederhana mungkin namun tetap lengkap dan layak.
“Fasilitas toilet yang lengkap, termasuk wastafel dan jamban. Karena ini adalah tempat pelayanan, maka fasilitasnya harus layak,” terang Ansar. (*/yud)