BPPD Maros Gandeng Penggiat Pariwisata Sulsel, Bahas Strategi Pengelolaan “Dekra Mart” Sebagai Pusat Oleh-oleh

NEWS871 Dilihat

SULSEL.NEWS – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Maros menggelar pertemuan bersama penggiat pariwisata Sulsel, DPD ASITA Sulsel, ASTINDO, HPI, Masata, ASPPI, GENPI, dan GIPI.

Pertemuan ini dalam rangka mendengarkan saran dan masukan penggiat Pariwisata Sulsel terkait strategi pengelolaan “Dekra Mart Maros” sebagai pusat Oleh-oleh Maros.

Irfan Asyhari selaku Ketua BPPD Maros mengatakan, pihaknya menginisiasi acara kunjungan oleh seluruh penggiat Pariwisata Sulsel ini adalah ingin memfasilitasi pengelola “Dekra Mart” agar mendapatkan masukan, saran dan ide-ide kreatif inovatif terhadap strategi pengelolaan Dekra Mart sebagau pusat Oleh-oleh Maros.

“Harapan kita ke depan agar Dekra Mart ini betul-betul dapat berjalan dengan baik sebagai Pusat oleh oleh Maros dimana menghadirkan produk-Produk UMKM yang tentunya diharapkan melalui kelancaran usaha ini maka akan membangkitkan kesejahteraan UMKM di Kabupaten Maros,” terangnya.

Dikesempatan itu, Sekjend DPP Masata (Masyarakat Sadar Wisata) A. Aswan menyarankan agar “Dekra Mart ” sebagai pusat oleh-oleh Maros untuk berinovasi
dan strategi khusus untuk menjadikan Dekra Mart Pusat Oleh oleh Maros Kereen sebagai tempat tujuan destinasi sebagaimana strategi yang dilakukan oleh Krisna
Bali.

“Kalau ingin berkembang dan berkelanjutan maka jangan jadikan Dekra Mart ini hanya sekedar tempat persinggahan saja oleh karena Maros adalah daerah perlintasan perjalanan antar daerah tetapi bagaimana kemudian kIta punya inovasi dan strategi khusus untuk menjadikan Dekra Mart Pusat Oleh oleh Maros Kereen sebagai tempat tujuan destinasi sebagaimana strategi yang dilakukan oleh Krisna Bali sbg Pusat oleh oleh Bali,” A. Aswan yang juga Koordinator Pendampingan Desa Wisata Sulsel, Jumat (25/2/2022).

Sementara, Ketua DPD ASTINDO Sulsel Nurhayat mengatakan, Dekra Mart sesungguhnya sudah sangat representatif sebagai tempat pusat Oleh-oleh Maros untuk dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun domestik, hal ini dikarenakan oleh faktor aksesbilitas yang relatif sangat dekat dari bandara.

“Dekra Mart sesungguhnya sudah sangat representatif sebagai pusat Oleh-oleh Maros, dan bisa menjadi pilihan wisatawan untuk dikunjungi karena faktor aksesbilitas yang relatif sangat dekat dari bandara,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD GIPI Sulsel, Suhardi mengatakan, pihaknya bersama beberapa komunitas bus di Sulsel sangat tertarik dengan hadirnya “Dekra Mart” sebagai pusat Oleh-oleh Maros.

“GIPI Sulsel memiliki sekitar 80 Bus Pariwisata. Selama ini ketika para tamu ingin membeli oleh oleh maka mereka dibawa ke Jalan Somba Opu Makassar sehingga dengan hadirnya Dekra Mart Pusat oleh oleh Maros bisa menjadi pilihan para wisatawan yang ingjn membeki Oleh-oleh tanpa harus ke Makassar lagi,” terangnya.

Lain hal dikatakan perwakilan DPD ASITA Sulsel Mars Agung Afiat. Menurutnya, produk-produk yang di jual di Dekra Mart Pusat Oleh oleh Maros harusnya variatif dan banyak pilihan. “Kalau perlu, kalau untuk produk kopi menghadirkan beberapa produk kopi dari daerah lain sebagai pembanding dan alternatif pilihan oleh tamu-tamu
dari produk Kopi Mallawa sebagai khas Kabupaten Maros,” cetusnya.

Sementara, Ketua DPD ASPPI Sulsel mengungkapkan, faktor kebersihan dan ketersediaan toilet yang bersih menjadi penentu akan kemajuan sebuah destinasi

Demikian hal dikatakan, Ketua HPI Sulsel. Ia mengatakan, komitmen yang kuat terkait service kepada gaet wisatawan dan sopir menjadi titik tolak akan kemajuan dan keberlangsungan destinasi Pusat Oleh-oleh.

Kegiatan ini juga dihadiri Bupati Maros, Khaidir Syam. Ia berharap, hadirnya kolaborasi dan sinergitas untuk seluruh Penggiat Pariwisata di Sulsel karena dengan cara itulah maka pariwisata di Kabupaten Maros dapat berkembang dengan baik sebagai mana yang harapkan.

“Tentunya untuk pengelola Dekra Mart diharapkan harus mampu berinovasi dan berkreasi dengan baik terkait penentuan harga yang terjangkau, atraksi seni dan budayad, serta service kepada mitra khususnya kepada sopir dan gaet yg bertugas membawa para wisatawan,” tandasnya.(*/yud)