SULSEL.NEWS – Rencana pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) di Kota Makassar akan menjadi salah satu isu utama di event international “Smart City Conference in Makassar with Japan Association for Smart Cities in ASEAN (JASCA).
“Proyek ini sudah kita bicara dengan JICA, termasuk sistem pembiayaannya. Porsinya delapan puluh lima persen Pemerintah Pusat, lima belas persen Pemprov Sulsel,” kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, usai jamuan makan malam dengan seluruh peserta konferensi di Rujab Gubernur, pada Kamis (28/2/2020) malam.
“Proyeksi MRT ini bagian dari agenda pengembangan kota cerdas di Makassar. Apalagi yang hadir disini 50 investor Jepang hampir semua yang berkompeten dalam pengembangan Smart City, mulai dari sistem transportasi, penataan jalan, pengolahan sampah, drainase dan lain-lain dengan sentuhan teknologi terbaru,” lanjutnya.
Dijelaskan Nurdin, pemerintah Jepang saat ini tengah melakukan survey untuk membangun kota pintar di 26 kota di 10 negara ASEAN. Di Indonesia ada lima kota, Makassar menjadi kota pertama.
“Olehnya itu, saya minta kepada warga, khususnya di Makassar, mari mendukung program Pemerintah yang saat tengah bekerja menjadikan layanan publik yang smart. Harapan kita mari semua jaga lingkungan, hidup bersih, kurangi penggunaan plastik, Insya Allah pemerintah akan terus menghadirkan fasilitas publik yang bisa dinikmati bersama,” jelasnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb berharap rencana kerjasama dengan pihak Jepang menjadi jawaban atas berbagai permasalahan kota yang di hadapi Makassar, kemacetan, sistem persampahan, kesehatan, sistem drainase, dan layanan Publik lainnya.
“Kita berharap rencana kerjasama dengan pihak Jepang menjadi jawaban atas berbagai permasalahan di Kota Makassar,” tandas Iqbal. (*)
Editor: admin