Bawaslu Makassar Temukan Ratusan Rumah di 86 Kelurahan Belum Tercoklit

NEWS906 Dilihat

SULSEL.NEWS – Bawaslu Makassar menyebut telah menemukan ratusan rumah warga Makassar yang belum dicoklit untuk kepentingan pendataan pemilih pemilihan Pilwali 2020.

Hal itu diungkapkan Zulfikarnain, Kordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Makassar. Ia mengatakan ratusan rumah tersebut merupakan temuan langsung jajaran pengawas pemilu di kelurahan.

“PKD (Pengawas Kelurahan/Desa) kami telah menemukan 306 rumah yang belum dicoklit, itu tersebar di 87 kelurahan se kota Makassar,” papar Zulfikarnain, Senin (17/8/2020).

Menurutnya, hal itu mestinya tidak ditemukan lagi karena kerja PPDP telah berakhir pada 14 Agustus 2020. Meski demikian, Bawaslu memgaku bakal menyurati KPU untuk melakukan coklit ulang terhadap temuan pengawas pemilu tersebut.

“Tugas kami sebagai pengawas pemilu, dalam hal pendataan pemilih yaitu menjaga kedaulatan hak pilih masyarakat, karena hak pilih merupakan subtansi paling penting dalam perhelatan demokrasi,” tambah alumni Ilmu Politik Unhas ini.

Ia berharap agar KPU bersikap terbuka terhadap data pemilih sementara yang menjadi acuan dalam pencoklitan. Karena sikap tertutup KPU pada Bawaslu, menurut Zul, mengurangi kepercayaan publik terhadap data pemilih yang dicoklit.

“Kita berharap KPU mau membuka data, dan melakukan sinkronisasi bersama dengan panwascam dan Bawaslu untuk bersama-sama memastikan data pemilih benar-benar bersih dan berintegritas,” pungkasnya

Diketahui, Hingga saat ini KPU telah menyelesaikan pencoklitan terhadap 1.048.151 daftar pemilih A.KWK. Diantaranya, KPU telah mencoret 158.732 pemilih dan menambahkan pemilih baru sejumlah 11.352.

(Deng Anas)