SULSEL.NEWS – Anggota DPRD Kota Makassar Andi Fahlevi kembali menggelar sosialisasi penyebaran produk hukum daerah Kota Makassar. Kali ini, Perda Nomor 1Tahun 2012 tentang Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an.
Kegiatan digelar di Hotel Almadera, Jl. Somba Opu dan menghadirkan narasumber, Ketua DPD LPPTKA-BKPRMI Kota Makassar, Suardi,S.pd dan Muh.Ilham Osman, S.pd.,M.Pd (Dinas Pendidikan Kota Makassar) serta Rini Susanti, SE selaku moderator, Minggu (9/5/2021)
Dalam sambutannya, Andi Fahlevi mengatakan, Perda ini lahir sebagai upaya strategis dalam rangka membangun dan membentuk kualitas manusia yang berakhlak dan berwawasan qurani. Meningkatkan minat baca tulis Alquran sejak dini dan menanamkan kecintaan baca tulis Alquran.
“Pendidikan baca tulis Alquran sangat utamanya bagi anak-anak agar sejak dini sudah mampu membaca, menulis, memahami dan melaksanakan ajaran Alquran dalam kehidupan sehari-hari,” kata Andi Fahlevi dalam sambutannya sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan tersebut.
Politisi muda Partai Gerindra ini berharap melalui sosialisasi ini masyarakat utamanya peserta yang hadir dapat menjadi penyambung lidah di tempat tinggal masing- masing adanya Perda Pendidikan Baca Tulis Alquran
“Perda ini lahir sejak tahun 2012 namun masih sangat perlu disosialisasikan ke masyarakat, sebab bukan hal tabu lagi bahwa banyak ditemukan di lapangan genarasi umat Islam tidak bisa membaca Al-Quran,” ungkapnya.
Mengakhiri sambutannya, Andi Fahleci juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung program Makassar Recover yang dicetuskan Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto. “Program ini bukan hanya sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 tapi juga menyangkut pemulihan ekonomi,” terangnya.
Sementara, Suardi selaku narasumber mengatakan, Perda Pendidikan Baca Tulis Alquran ini merupakan rujukan dari Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistim pendidikan nasional.
“Ketika kita berbicara pendidikan tujuannya membentuk, mengembangkan potensi pesera didik agar menjadi beriman dan bertaqwa. Ketika kita ummat Islam mau beriman dan bertaqwa maka kembalinya kepada Alquran. Kenapa, karena didalam Alquran lah pentunjuk-petunjuk bagi orang yang bertaqwa,” terang Suaradi.
Suardi juga menjelaskan, bahwa kitab yang pertama kali diturunkan pada bulan Ramadan adalah Alquran, sebagai pentunjuk bagi manusia. “Jadi Alquran itu bukan hanya petunjuk bagi seluruh orang Islam tapi petunjuk bagi seluruh manusia yang ada diatas permukaan bumi ini,” jelasnya. (*/yud)