AMPF Desak Penegak Hukum Usut Tuntas Dugaan Penyerobotan Fasum RSIA Bahagia

NEWS847 Dilihat

SULSEL.NEWS – Aktivis Makassar Peduli Fasum Fasos (AMPF) mendorong penegak hukum untuk serius menyikapi dugaan penyerobotan Fasum Fasos milik pemerintah kota oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya, lahan RSIA Bahagia Minasa Upa yang diduga milik mantan Gubernur Sulsel Amin Syam.

Koordinator AMPF Jhony mengatakan, dugaan penyerobotan fasum oleh pihak RS. Ibu & Anak Bahagia Minasa Upa sejak tahun 2013 telah bergulir dilembaga penegak hukum Sulawesi Selatan, namun hingga saat ini belum dituntaskan.

“Persoalan penyalahgunaan dan penguasaan fasum/fasos di Makassar tidak bisa lagi ditolerir.
Kami mendorong penegak hukum agar serius, sebab jika tidak maka dalam waktu dekat ini kami akan membawa persoalan ini ke Mabes Polri, Kejagung & KPK-Rl,” terang Jhony saat menggelar konferensi pers, di Rumah Kopi, Jl. Topaz Raya, pada Jumat (19/7/2019).

Dijelaskan Jhony, fasilitas umum dan fasilitas sosial adalah aset pemerintah yang diperuntukan untuk kepentingan publik yang harus dijaga dan dirawat dengan baik agar dapat dimanfaatkan secara bersama-sama, bukan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan dijadikan lahan bisnis untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya.

“Dugaan penguasaan fasum/fasos oleh manajement dan pemilik RSIA Bahagia dapat menjadi pintu masuk membongkar segalah persoalan fasum/fasos yang ada dikota Makassar. Jangan sampai pemilik RSlA yang Bahagia senidiri menikmati fasum tersebut, sementara warga sekitar yang tak menderita karena hak-hak publik dirampas,” tandas Jhony. (*)

Editor: admin