SULSEL.NEWS – Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM) bekerjasama dengan Bank Muamalat Indonesia (BMI), Project Dakwah dan Taqychan Saffron, mengadakan kegiatan “Muhasabah Akhir Tahun” di tiga lokasi berbeda dengan konsep pengajian akbar.
Setelah rangkaian acara yang berlangsung di Kabupaten Maros pada Kamis (16/12), dan Kabupaten Gowa pada Sabtu (18/12), acara puncak bertempat di Masjid Al Markaz Al Islami Kota Makassar pada Ahad (19/12) lalu.
Bertema “”Melangitkan Do’a, Membumikan Usaha” acara itu dihadiri oleh Ustadz Taqy Malik selaku Owner Taqychan Saffron, Ustadz Muhammad Fakhrurrazi Anshar selaku tokoh agama, Achmad Fadil selaku tokoh pengusaha muda, Rijal Jamal selaku influencer di Kota Makassar, Daeng Uki selaku pentolan kelompok Supporter PSM Makassar, dan Ustadz Muhammad Akram selaku Kepala Kantor Perwakilan BMM Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang dihadiri peserta lebih dari 1.500 orang bertujuan mengajak masyarakat Kota Makassar, khususnya generasi muda untuk bermuhasabah atau melakukan introspeksi diri menjelang berakhirnya 2021 agar menjadi pribadi yang lebih baik di tahun 2022 nanti.
Selain itu, kegiatan tersebut juga menjadi sarana untuk memperkenalkan BMM kepada masyarakat Sulawesi Selatan yang mana selaras dengan pernyataan Novi Wardi selaku Direktur Eksekutif BMM dalam sambutannya.
“Alhamdulillah, Baitulmaal Muamalat Perwakilan Sulawesi Selatan hadir di Makassar dan telah memiliki izin dari Kemenag untuk berkiprah dalam berbagai program baik pendidikan, kesehatan, ekonomi produktif maupun sosial kemasyarakatan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat dan mengurangi angka kemiskinan di Sulawesi Selatan. BMM juga siap berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk kemaslahatan umat,” kata Muhammad Akram selaku Kepala Kantor Perwakilan BMM Sulawesi Selatan.
Menurutnya, kegiatan itu merupakan langkah awal kiprah BMM di Sulawesi Selatan.
“Semoga ke depan akan semakin banyak kegiatan yang kami inisiasi bersama para mitra untuk memfasilitasi kebaikan, memberikan pelayanan zakat, infaq dan sedekah terbaik untuk umat,” terang Muhammad Ikram.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi zakat, infaq dan sedekah bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
Taqy Malik selaku Owner Taqychan Saffron, mengatakan jika hidup ingin mudah dan dimudahkan segala urusan oleh Allah maka berinfaqlah di jalan Allah.
Penyampaian itu selaras dengan dukungannya terhadap kehadiran BMM Sulawesi Selatan dalam melayani umat, khususnya dalam tata kelola dana zakat, infaq dan sedekah.
Tentang Baitulmaal Muamalat
Baitulmaal Muamalat (BMM) didirikan pada tahun 2000. BMM merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang dikukuhkan oleh pemerintah dengan tugas utama menghimpun dan menyalurkan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan lainnya (ZIS DSKL). Selain itu, BMM juga merupakan Nazhir resmi yang mengelola dan mengembangkan wakaf produktif ekonomi.
Selama lebih dari 20 tahun, BMM selalu berusaha untuk melakukan tata kelola yang baik terutama dalam hal pendistribusian dan pendayagunaan dana ZIS DSKL guna meningkatkan kesejahteraan umat melalui program-program yang inovatif, kreatif, dan berkesinambungan, diantaranya di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah, serta kemanusiaan. (*/rls)