Hari Lingkungan Hidup Sedunia, DD Sulsel “Sedekah Bumi” di Pantai Lowita Pinrang

NEWS1504 Dilihat

SULSEL.NEWS – Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (DD Sulsel) bersama CSR Bank Sulselbar menggelar kegiatan “Sedekah Bumi” dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2021. Mengajak masyarakat berfikir kritis dan meningkatkan kesadaran terhadap menjaga ekosistem pesisir dan melestarikan lingkungan.

Bertempat di Kampung Kreasi Desa Wiringtasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Kegiatan Sedekah Bumi ditandai dengan sedekah bakau, pelepasan tukik, nonton bareng, diskusi lingkungan, bersih pantai dan kegiatan edukasi dongeng juga mewarnai untuk anak-anak.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Lima Putra Pesisir, DD Volunteer Sulsel, The Floating School, Bumi Lestari dan Mangrove Brotherhood.

“Sedekah bakau diharapkan dapat mencegah abrasi yang terjadi dipantai dan adapun untuk tukik-tukik yang telah diadopsi oleh sahabat baik melalui Dompet Dhuafa semoga dapat dapat tumbuh dengan baik dan melindungi lautan kita,” kata Pimpinan Cabang DD Sulsel, Rahmat Hidayat HM, Senin (7/6/2021).

Dijelaskannya, pihaknya memilih desa Wiringtasi lantaran wilayah ini adalah desa nelayan yang sebagian pesisir pantainya telah dijadikan sebagai lahan konversi untuk digunakan sebagai tambak ikan.

Akan tetapi dampak buruk dari lahan konversi ini menciptakan ekosistem yang buruk yaitu turunnya kualitas sumber daya mangrove serta sulitnya petani mendapatkan hasil panen yang memuaskan.

Demikian hal di pantai Lowita, banyak sampah lokal dan kiriman yang menumpuk sehingga merusak pertumbuhan karang serta ikan-ikan kecil yang hidup disekitar pesisir pantai.

“Kami berharap penanaman bakau ini dapat membuat ekosistem pesisir kembali pulih.  Begitupun pantai Lowita juga di kenal sebagai wilayah konservasi penyu dan telur-telurnya,” terangnya.

“Dengan adanya program ini diharapkan mampu meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap ekosistem pesisir yang baik dan berkelanjutan serta dapat menyelamatkan tukik dari kepunahan,” demikian, Rahmat menandaskan. (*/rls)

Editor: Redaksi