SULSEL.NEWS – Pemerintah kota Makassar belum memberi lampu hijau pengoperasian kembali tempat hiburan malam (THM) ditengah pandemi covid-19 ini.
Hal itu diungkapkan, Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar usai menggelar pertemuan dengan Penjabat Wali Kota Makassar Rudu Djamaluddin, pada Senin (27/7/2020) lalu.
“Tempat hiburan malam belum mendapat lampu hijau dari pemerintah kota Makassar. Terutama yang bersifat live music, DJ, karaoke karena sangat rentan adanya interaksi sulit mengatur jaga jarak. Tapi untuk resto boleh-boleh saja. Di luar itu belum boleh,” kata William, diruang komisinya, Rabu (29/7/2020).
Kendati demikian, kata William
dalam situasi pandemi covid-19 ini cukup ironi juga jika melihat para karyawan yang dikorbankan dari segi ekonomi.
“Kami berharap para karyawan juga dipikirkan perutnya. Jika hanya diberi subsidi sembako kan tidak bisa secara kontinyu juga, apalagi penyaluran Bansos lalu itu carut marut seperti itu. Selain sembako mereka juga punya kebutuhan lain bukan hanya asupan makanan. Ini yang harus menjadi perhatian kita bersama,” politisi PDIP itu.
Lebih lanjut lagi, pihak pengusaha yang bernaung dalam asosialsi pengusaha hiburan malam (AUHM) telah membuat kajian protokol tetap (Protap) pencegahan Covid dan telah disetujui Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata.
Hanya kata William, muncul keraguan dari pemerintah kota dalam implementasi di lapangan, apakah Protap ini bisa direalisasikan.
” Memang betul aparat akan berjaga dan mengawasi, tapi yang menjadi persoalan adalah konsumen atau pengunjung yang mau sadar mematuhi protap pencegahan tersebut. Maka dibutuhkan kesadaran kolektif masyarakat,” lanjutnya.
Untuk itu, William berharap ada solusi dari pemerintah kota utamanya para karyawan yang sudah sejak lama menganggur akibat kebijakan penutupan sementara THM.
“Kita harus cari solusi terutama para pekerja yang menganggur karena tempat mereka bekerja tutup,” demikian, William menandaskan. (*)
Editor: admin
