SULSEL.NEWS — Sekretaris Komisi D DPRD Kota Makassar Sahruddin Said menyoroti sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Ia berharap pemerintah menciptakan formulasi agar mampu mengakomodir seluruh calon peserta didik untuk mendapatkan sekolah.
“Saya berharap, tidak ada anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena tidak mendapatkan sekolah,” ujar Sahruddin Said, di Kantor DPD PAN Makassar, Jl. Toddopuli Raya Timur, pada Minggu (19/7/2020).
Jalur terakhir PPDB, yakni zonasi yang dibuka dari 13 Juli lalu resmi ditutup pukul 14.00 WITA, Sabtu (18/7/2020). Paling lambat diumumkan pukul pukul 12 malam, Minggu (19/7/2020). Tahapan setelah pengumuman adalah pendaftaran ulang. Siswa akan diberi waktu empat hari, mulai tanggal 20 hingga 23 Juli mendatang.
Yang menjadi catatan Sahruddin adalah tidak semua calon peserta didik mendapatkan kuota untuk bersekolah di sekolah-sekolah negeri tertentu atau yang terdekat dari tempat tinggalnya.
“Saya berharap, pemerintah kota Makassar mengadakan, membuat formulasi, cara-cara bagaimana caranya mengakomodir semua anak-anak kita yang tidak mendapatkan sekolah, baik itu dibuatkan re-grup per kecamatan atau seperti apa,” kata politisi PAN itu.
Ia mendesak pemerintah tidak acuh dengan permasalahan ini. Intervensi dari pemerintah sangat dibutuhkan agar tidak ada lagi anak-anak yang tinggal di Makassar justru harus sekolah di luar kota karena kuota penuh.
“Ini bagaimana caranya ada pemerintah ada disitu. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang tidak bersekolah di tempat kita sendiri. Makanya saya berharap, tidak ada lagi hari ini anak-anak sekolah, khususnya yang tamat SD ataupun baru yang masuk SD tidak bersekolah atau tidak mendapatkan sekolahnya karena tidak mendapatkan kuota sekolah,” teragnya.(*)
Editor: admin