Danny Ungkap Rahasia Makassar Raih Penghargaan Kota Sehat

NASIONAL, NEWS1541 Dilihat

MAKASSAR, SULSEL.NEWS–Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri kegiatan Summit Seminar Kabupaten/ Kota Sehat dan Expo tahun 2018, di Hotel Novotel Tangerang, Banten, Minggu, pada (4/11/2018).

Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan hari Kesehatan Nasional ke 54 tahun 2018 dibuka langsung Presiden RI Joko Widodo

Dikesempatan itu Danny blak-blakan berbagi rahasia sukses membawa Makassar meraih penghargaan kota sehat 4 kali berturut – turut

“Kami memulai menata Makassar dari lorong-lorong sempit. Ibarat sel, lorong adalah bagian terkecil dari sebuah kota dan pemerintahan berfungsi sebagai otaknya. Jika lorong atau sel sakit, maka sakitlah seluruh tubuh atau kota dan pemerintahan itu,” ungkapnya.

Dipaparkan, 7.520 lorong keberadaan sangat strategis jika lorong itu dilakukan penataan, maka sehatlah seluruhnya. Jika sehat maka juga akan menjadi basis kekuatan perekonomian. Dengan demikian akan memberikan efek yang begitu besar (multiplier effect) bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan dan penataan lorong pada tahap awal diprogramkan pembinaan UMKM yang diistilahkan industri anak lorong dengan program Longgar dengan tanaman produktif berupa cabe melalui Badan Usaha Lorong (BULO).

“Lorong yang tadinya kumuh berubah menjadi cantik dan hijau. Bahkan sudah ada beberapa kita jadikan percontohan lorong sehat dengan berbagai kriteria sebagai standarnya,” terangnya.

Sejak itu, lorong-lorong yang tadinya kumuh kini berbalik menjadi kebanggaan bagi warga yang berdomisili di tempat itu. Bahkan beberapa lorong menjadi spot menarik bagi generasi milenial berfoto dan selfie. Kebersihan lingkungan juga semakin baik dimana warga sudah sadar akan kebersihan dan merasa malu membuang sampah sembarangan.

“Intinya, karena perilaku membentuk ruang, ruang membentuk perilaku. Kota Sehat Makassar Kuat, Indonesia Hebat,” kunci Danny.

Danny Didampingi Kadis Kesehatan yang juga Plt Sekda Kota Makassar Naisyah Tun Azikin dan Kepala Bappeda Makassar dr. A. Khadijah Iriani. (*/rls)

Editor: admin