SULSEL.NEWS – Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan Praktik Lapang Perencanaan Pembangunan Peternakan di Kecamatan Kelara, Kelurahan Tolo Selatan, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 3 hingga 5 Oktober 2025.
Praktik Lapang ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menganalisis, merencanakan, dan mengembangkan sistem pembangunan peternakan rakyat pada komoditi kuda dan kambing secara berkelanjutan. Serta dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat sesuai dengan potensi wilayah dan kebutuhan Masyarakat.
Praktik lapang ini merupakan bentuk kolaborasi antara Fakultas Peternakan Unhas dengan Pemerintah Kecamatan Kelara, Kelurahan Tolo Selatan serta didukung oleh masyarakat dan para peternak setempat.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan memahami langsung kondisi nyata dunia peternakan di lapangan.
Selama kegiatan, mahasiswa melakukan sejumlah aktivitas seperti pengumpulan data peternak, observasi sistem pemeliharaan ternak dan mempelajari pola kerja pedagang ternak yang berperan dalam proses distribusi pemasaran hasil peternakan, serta identifikasi permasalahan utama yang dihadapi masyarakat, khususnya terkait manajemen pakan dan kesehatan ternak.
Mereka juga berkesempatan berdiskusi langsung dengan aparat kelurahan dan tokoh masyarakat mengenai potensi pengembangan peternakan berkelanjutan di Kecamatan Kelara, Kelurahan Tolo Selatan.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Muh. Ibarani Mallombasang mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan praktik lapang mahasiswa Peternakan Unhas di Kelurahan Tolo Selatan.
“Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada aparat Kelurahan Tolo Selatan dan seluruh warga setempat atas dukungan, kerja sama dan fasilitas yang telah diberikan kepada kami, serta sambutan hangat yang diberikan,” tutur Muh Ibrani.
“Kegiatan ini kami lakukan bukan semata untuk memberikan pengetahuan, tetapi untuk belajar Bersama Masyarakat, sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi kami mahasiswa dalam memahami kondisi nyata dunia peternakan di lapangan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Tolo Selatan Abdul Rakhmat menyambut baik kegiatan tersebut dan mengapresiasi semangat para mahasiswa.
“Kami sangat mengapresiasi semangat para mahasiswa yang telah terjun langsung ke lapangan. Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat kami yang dapat berbagi pengalaman dan mendapatkan wawasan baru di bidang peternakan,” ujar Abdul Rakhmat.
Hasanuddin, salah satu warga setempat mengungkapkan, di wilayahnya masih sangat sedikit kelompok ternak yang tersedia.
“Di sini belum banyak kelompok ternak yang terbentuk. Kebanyakan orang masih beternak sendiri-sendiri, jadi kalau ada masalah seperti kekurangan pakan atau ternak sakit, mereka tangani masing-masing. Padahal kalau ada kelompok, kita bisa saling bantu,” ujarnya.
Selama pelaksanaan praktik lapang, para mahasiswa melakukan observasi langsung terhadap kegiatan peternakan masyarakat terutama pada komoditi kuda dan kambing.
Dari hasil pengamatan, ditemukan bahwa peternak masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan pakan, sistem pemeliharaan yang sederhana, sistem pemasaran dan kurangnya akses informasi tentang teknologi peternakan modern.
Temuan ini menjadi bahan evaluasi dan masukan dalam perencanaan pembangunan peternakan di wilayah tersebut.
Kegiatan Praktik Lapang Perencanaan Pembangunan Peternakan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan cendera mata kepada kepala Kelurahan Tolo Selatan sebagai bentuk terima kasih atas dukungan dan kerja sama selama kegiatan berlangsung. (*/rls)