SULSEL.NEWS – Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengelolaan Air Limbah Dinas Pekerjaan Umum (UPTD PAL DPU) Kota Makassar, Hamka Darwis menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi mengenai sistem pengelolaan air limbah domestik dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat yang diselenggarakan Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Kota Makassar, di Ruang Pertemuan Sipakainge Kantor Kecamatan Mariso, pada Selasa (15/8/2023).
Sosialisasi ini dalam rangka mempersiapkan peluncuran proyek pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari, dihadiri sekira 150 peserta yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk lurah, Ketua Tim Penggerak PKK, para Kader, Pengurus BKMT, LPM, dan perwakilan warga dari seluruh Kecamatan Mariso.
Dikesempatan itu, Hamka Darwis menjelaskan air limbah domestik adalah air limbah dari kegiatan kerumahtanggaan, meliputi mandi, cuci, kakus yang berasal dari permukiman dan atau sumber lainnya seperti rumah makan, perkantoran, perniagaan, hotel, apartemen, asrama, rumah sakit dan industri. Karena itu, diperlukan sosialisasi untuk memahami cara pengelolaannya serta dampak yang mungkin ditimbulkan.
“Kami berharap peserta dapat berbagi informasi yang diperoleh dari acara ini kepada masyarakat di sekitar tempat tinggal masing-masing,” terang Hamka Darwis.
Sementara, Direktur Umum & Pelayanan Perumda Air Minum Kota Makassar, Indira Mulyasari mengungkapkan pentingnya pemahaman masyarakat tentang sanitasi.
“Kami berharap para kader, RT/RW, dapat menjadi agen informasi mengenai pengelolaan dan dampak air limbah, sehingga kesadaran terhadap lingkungan semakin meningkat,” ucapnya.
Proyek pengelolaan IPAL Losari oleh Perumda Air Minum Kota Makassar dijadwalkan akan diresmikan pada November 2023 dan direncanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo. Seiring dengan pendekatan tanggal peluncuran ini, Perumda terus berupaya menyebarkan informasi dan pemahaman kepada masyarakat yang akan menjadi pelanggan IPAL Losari di masa mendatang. (*/)