SULSEL.NEWS – Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kota Makassar menggandeng Kagama Sulsel, Ikajo, KKI, dan Prodi Kimia UIM menggelar pelatihan “Pengolahan Limbah Minyak Jelantah” menjadi lilin dan sabun dan me-Launching Komunitas Perempuan Pecinta Lingkungan (Koppel), di SDIT Al Biruni Jl. Karantina, pada Minggu (13/11/2022).
Kegiatan dihadiri sekira 100 peserta yang didominasi kaum ibu-ibu Majelis Taklim binaan Salimah. Juga kalangan guru, dosen dan mahasiswa.
Turut hadir, Ketua PW Salimah Sulsel Aisyah Ilyas ,Ketua PD Salimah Kota Makassar Erna Tri Herdiani, Dekan Fakultas MIPA Tahira Hasan, Kurniati Zainuddin Founder Komunitas Penyelamat Lingkungan dari Dapur (Pelipur).
Dalam sambutannya, Ketua PW Salimah Sulsel Aisyah Ilyas mengatakan, Salimah adalah salah satu ormas perempuan yang peduli terhadap lingkungan, salah satu program unggulannya, yakni KPSPL (Komunitas Perempuan Salimah Peduli Lingkungan).
Aisyah Ilyas berharap dengan adanya program ini Salimah mampu mengambil peran dalam penyelamatan lingkungan dan kemudian mengolah limbah menjadi sesuatu yang dapat manfaatkan kembali.
“Salimah perlu bersinergi dengan semua elemen dalam menjalankan program-program unggulan, Olehnya itu kami menyambut baik jika ada komunitas, lembaga pemerintah maupun swasta yg mau bekerja sama dengan Salimah untuk sama-sama menebar manfaat di tengah masyarakat” tutur Aisyah.
Sementara, Dekan Fakultas UIM Tahira Hasan menyambut baik kegiatan ini. Katanya, pelatihan seperti ini penting bagi mahasiswa Program Studi Kimia memahami dan lebih peduli terhadap lingkungan dari pencemaran. Dan ada inisiatif untuk melakukan pengolahan limbah sampah menjadi barang yang lebih berdaya guna.
Sementara pada pemaparan materi,
Kurniati Zainuddin sebagai narasumber memaparkan tentang sampah dan pengolahannya, khususnya sampah yang berasal dari Dapur, karena salah satu penyumbang terbesar sampah adalah sampah rumah tangga.
“Permasalahan sampah, menjadi masalah pelik karena terus menerus diproduksi oleh manusia. Kita tidak hanya memilah sampah, tapi juga harus bisa mengolah sampah. Sebagai contoh untuk sampah plastik kita bisa lakukan 4 R: Reduce (mengurangi sampah plastik), Reuse (menggunakan kembali plastik bekas), Recycle (mendaur ulang plastik), dan Refuse (tidak menggunakan kemasan plastik),” papar Kurniati.
Diakhir acara Launching Komunitas Perempuan Pecinta Lingkungan (KOPPEL) oleh Fauzia Ali mewakili Departemen Diklat PW Salimah Sulsel sekaligus memberikan wewenang kepada PD Salimah Kota Makassar untuk membimbing dan menindaklanjuti.
Juga penandatanganan MOU kerjasama antara Salimah Sulsel dengan Prodi Kimia Fakultas MIPA UIM. (*/rls)